Apa Itu Puasa Air (Water Fasting) ?
- freepik.com
Olret – Puasa, atau pantang makan, berarti menyadari ketergantungan Anda dan melepaskan diri darinya. Tidak ada yang lebih baik dalam menemani perjalanan puasa Anda selain esensi kehidupan, yaitu air.
Puasa adalah alat yang ampuh yang dapat membantu mengatur ulang metabolisme Anda untuk sementara, dan menghidrasi dengan air dapat membantu dalam prosesnya. Bukti anekdotal dan ilmiah mendukung manfaat puasa air untuk penyembuhan tubuh pada tingkat sel.
Dilansir dari Pinkvilla, menurut Barbara Kovalenko, yang merupakan RD dan konsultan nutrisi di aplikasi Lasta Fasting, menyatakan puasa tidak serta merta meningkatkan metabolisme dalam jangka panjang.
Meskipun puasa jangka pendek mungkin meningkatkan metabolisme untuk sementara, puasa jangka panjang dapat memperlambat laju metabolisme.
Dari menghilangkan sel-sel yang rusak, meregenerasi sel-sel baru, dan mendetoksifikasi tubuh hingga meningkatkan metabolisme Anda, puasa air dapat melakukan semuanya. Meski demikian, water fast memiliki kekurangan tersendiri yang patut Anda waspadai. Anda harus mengetahui teknik dan strategi diet air untuk mendapatkan hasil puasa air yang konsisten dan transformatif.
Apa Itu Water Fasting (Puasa Air)?
Puasa air adalah jenis puasa di mana Anda hanya mengonsumsi air dalam jangka waktu tertentu.
Puasa sering kali digunakan untuk menggambarkan segala jenis diet pemurnian, namun dengan puasa air, Anda tidak mengonsumsi kalori karena tidak ada asupan makanan. Ini berbeda dengan pembatasan kalori, yang melibatkan pengurangan asupan kalori harian seseorang sebesar 20–40%.
Yang penting untuk diperhatikan di sini adalah puasa air itu untuk jangka waktu tertentu dan sebaiknya dilakukan hanya secara berkala. Dalam jangka panjang, tubuh membutuhkan kalori, karena kalori merupakan baterai energi yang berfungsi untuk kita.
Hanya puasa air singkat yang dipikirkan dengan matang dapat membantu mengatur ulang dan memulihkan metabolisme serta meremajakan tubuh.
Puasa Air: Bagaimana Cara Melakukannya dengan Benar?
Tidak ada pedoman ilmiah terdokumentasi yang menjelaskan cara mengamati puasa air. Namun, data anekdotal memang berbicara tentang pengalaman orang-orang yang melakukan puasa air. Jika Anda sudah lama memikirkan tentang puasa dan manfaatnya, ini mungkin bisa membantu Anda.
Berikut langkah dan cara umum puasa air:
1. Carilah Bantuan Profesional
Konsultasikan dengan ahli medis untuk memastikan puasa air aman sebelum memulainya. 3-4 hari sebelum puasa, kurangi asupan makanan Anda secara bertahap sambil berkonsentrasi pada makanan sederhana dan ringan.
2. Tetapkan Batas Waktu
Tetapkan batas waktu untuk puasa air Anda. Pemula sering kali memulai dengan puasa singkat selama sehari. Puasa air selama 24 hingga 48 jam adalah hal biasa. Pengalaman dan seringnya mencoba diet air dapat memperpanjang puasa air Anda hingga 72 jam.
3. Tetap Terhidrasi
Tetap terhidrasi dengan minum banyak air sepanjang puasa. Usahakan untuk minum 8-10 gelas air setiap hari, atau dua hingga tiga liter air, untuk mencegah dehidrasi dan pusing. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai batasan asupan air Anda.
4. Hindari aktivitas berlebihan
Selama berpuasa, utamakan istirahat dan relaksasi. Hindari aktivitas berat yang dapat menguras energi Anda.
5. Pantau Tubuh Anda
Perhatikan isyarat dari tubuh Anda. Segera akhiri puasa dan temui dokter jika Anda mengalami rasa tidak nyaman yang luar biasa, sakit kepala ringan, atau gejala meresahkan lainnya.
6. Mengetahui Tips Cara Berbuka Puasa
Berbuka puasa itu menantang. Mulailah dengan makanan kecil atau jus kecil yang mudah diserap saat berbuka puasa. Untuk menghindari terlalu membebani sistem pencernaan Anda, masukkan kembali porsi yang lebih besar secara bertahap selama beberapa hari.
Hal ini mengurangi kemungkinan terjadinya sindrom refeeding - suatu kondisi langka berupa ketidakseimbangan mendadak dalam kadar cairan dan mineral dalam tubuh akibat makan berlebihan setelah kelaparan berkepanjangan.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dapat menjalankan puasa air. Beberapa situasi di mana puasa dikontraindikasikan adalah:
- Kadar asam urat tinggi seperti pada penyakit asam urat
- Diabetes tipe 1 dan 2
- Gangguan Makan
- Orang tua
- Wanita hamil
- Anak-anak
Selalu konsultasikan dengan dokter dan ahli gizi Anda sebelum mencoba berpuasa.