6 Tips yang Bisa Membantu Berhenti Merenung
- Pexels/Engin Akyurt
Olret – Seperti disebutkan dari situs healthline.com, bahwa merenung/perenungan merupakan bentuk pemikiran obsesif yang melibatkan pemikiran atau tema yang berlebihan dan berulang-ulang yang mengganggu bentuk aktivitas mental lainnya. Hal ini senada dengan definisi yang disebutkan American Psychological Association (APA).
Hal ini bisa saja menjadi gejala dari pada kondisi kesehatan mental. APA menambahkan kalau hal itu biasanya terjadi pada gangguan obsesif-kompulsif (OCD) dan gangguan kecemasan umum. Kebiasaan merenung dapat mempengaruhi kesehatan seseorang dengan cara:
Menyebabkan depresi menjadi lebih intens atau bertahan lebih lama.
Mengganggu kemampuan kamu untuk berpikir dan memproses emosi.
Menyebabkan atau memperburuk kecemasan, masalah tidur, dan perilaku impulsif.
Mempertahankan dan memperburuk respons stres, yang menyebabkan stres kronis.
Meningkatkan risiko peradangan dan masalah kesehatan fisik akibat stres.
Meningkatkan risiko gangguan penggunaan narkoba.
Apa yang menyebabkan perenungan?
Orang merenung disebabkan dengan berbagai alasan, termasuk:
Keyakinan bahwa dengan merenung akan memperoleh wawasan tentang kehidupan atau masalah.
Memiliki riwayat trauma emosional atau fisik.
Menghadapi pemicu stres berkelanjutan yang tidak dapat kamu kendalikan.
Merenung juga dapat memengaruhi orang dengan ciri kepribadian seperti perfeksionisme, kecemasan, dan kekhawatiran berlebihan terhadap hubungannya dengan orang lain.
Tips mengatasi pemikiran yang suka merenung
Jika kamu merenung, kemungkinan besar kamu akan:
Fokuslah pada peristiwa negatif di masa lalu dan salahkan diri kamu sendiri atas peristiwa tersebut.
Melihat peristiwa terkini dengan cara yang lebih negatif.
Merasa lebih putus asa tentang masa depan.
Perenungan bisa menjadi siklus yang sulit untuk dihentikan, tetapi kamu bisa menghentikan pikiran-pikiran yang mengganggu ini. Mencoba menghentikannya segera setelah mulai dapat membantu mencegahnya menjadi lebih intens.
Berikut setidaknya ada 12 tips yang bisa kamu coba ketika mulai mengalami pemikiran atau rangkaian pemikiran yang sama atau merenung.
1. Alihkan perhatian Kamu
Saat kamu menyadari bahwa kamu mulai merenung, mencari pengalih perhatian dapat memutus siklus berpikirmu. Misalnya, mencoba menelepon teman atau anggota keluarga, melakukan pekerjaan rumah di sekitar rumahmu, menonton film, menggambar, membaca buku, dan melakukan beberapa latihan.
2. Rencanakan dan ambil tindakan
Daripada mengulangi pikiran negatif yang sama berulang kali, bagilah pikiran kamu menjadi bagian-bagian kecil dan buatlah rencana tindakan untuk mengatasinya, seperti:
Tuliskan di selembar kertas. Buatlah sespesifik mungkin sambil tetap realistis dengan ekspektasi kamu.
Setelah membuat rencana, ambil satu langkah kecil untuk mengatasi masalah tersebut. Lalu, jika Kamu sudah siap, ambil langkah berikutnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengganggu perenungan kamu. Ini mungkin membantu kamu bergerak maju dalam mengatasi kekhawatiran, dan juga membuat merasa lebih terkendali.
3. Cari tahu apa yang bisa dan tidak bisa Kamu ubah
Perenungan sering kali berasal dari pengalaman negatif sebelumnya. Semisal, jika kamu tidak mendapatkan pekerjaan itu, bisakah Kamu mengubah resume kamu dan mencoba lagi? Jika kamu melakukan kesalahan atau mengalami pengalaman buruk, dapatkah kamu mengambil langkah untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi? Jika kamu memang tidak bisa mengubah sesuatu, mungkin kamu tidak perlu khawatir.
4. Ganti tempat
Cobalah menghabiskan waktu di tempat di mana kamu pernah bahagia sebelumnya. Mungkin itu adalah tempat terdekat di mana kamu dapat berjalan-jalan, minum kopi, atau duduk-duduk di taman sebentar.
5. Tinjau kembali pemikiran kamu dan dapatkan perspektif
Kita sering merenung ketika kita berpikir kita telah melakukan kesalahan, berbicara sembarangan, atau yakin bahwa kita bertanggung jawab atas sesuatu yang buruk yang telah terjadi. Jika kamu dapat menempatkan suatu pemikiran ke dalam perspektif, kamu mungkin menganggapnya tidak akurat.
Jika Kamu melakukan kesalahan di tempat kerja, misalnya, ada baiknya kamu:
Pertimbangkan dampak kesalahan yang Kamu rasakan pada kenyataannya.
Ingat-ingatlah kapan hal seperti ini pernah terjadi sebelumnya dan bagaimana hasilnya.
Ambil langkah-langkah untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan tersebut.
Minta maaf, jika perlu.
Ingatlah bahwa setiap orang membuat kesalahan, dan lebih baik menyelesaikannya lebih awal jika memang perlu diselesaikan.
6. Sesuaikan kembali tujuan hidup kamu
Perfeksionisme dan penetapan tujuan yang tidak realistis dapat menimbulkan ketakutan atau persepsi kegagalan, dan hal ini dapat menimbulkan perenungan.
Menetapkan tujuan yang tidak realistis dapat menyebabkan kamu khawatir tentang mengapa dan bagaimana kamu belum mencapai suatu tujuan atau apa yang seharusnya kamu lakukan untuk mencapainya. Menetapkan tujuan yang lebih realistis dan mampu kamu capai dapat mengurangi risiko terlalu memikirkan tindakan kamu sendiri.
Nah, itulah setidaknya ada 6 tips yang dapat kamu lakukan untuk bisa berhenti dari merenung. Semoga informasi ini bermanfaat.