Apa Itu Insomnia? Kenali 8 Penyebabnya
- freepik.com
Olret – Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk memulihkan energi dan memperbaiki fungsi-fungsi vitalnya. Namun, bagi sebagian orang, tidur yang nyenyak bisa menjadi hal yang sulit dicapai. Salah satu gangguan tidur yang paling umum adalah insomnia.
Insomnia memengaruhi kualitas hidup seseorang, karena kurang tidur dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu insomnia dan berbagai penyebab yang bisa memicunya.
Apa Itu Insomnia?
Insomnia merupakan gangguan tidur yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk tidur, tetap tidur sepanjang malam, atau merasa tidak segar setelah bangun tidur meskipun sudah tidur cukup lama.
Kondisi ini bisa bersifat sementara (insomnia akut) atau berlangsung lama (insomnia kronis). Pada insomnia akut, seseorang mungkin hanya mengalami kesulitan tidur selama beberapa hari atau minggu, biasanya karena stres atau perubahan pola hidup. Sedangkan insomnia kronis terjadi lebih dari tiga kali seminggu selama minimal tiga bulan.
Insomnia bukan hanya soal tidur yang terputus, tetapi juga soal kualitas tidur yang terganggu.
Orang dengan insomnia sering merasa lelah atau tidak bertenaga meskipun sudah tidur dalam waktu yang cukup. Selain itu, mereka juga bisa merasa kesulitan untuk fokus dan menghadapi aktivitas sehari-hari.
Penyebab Insomnia
Insomnia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berhubungan dengan fisik, psikologis, dan kebiasaan hidup seseorang. Berikut adalah beberapa penyebab insomnia:
1. Stres dan Kecemasan
Stres adalah salah satu penyebab utama insomnia. Ketika seseorang mengalami tekanan atau kecemasan, misalnya tentang pekerjaan, masalah finansial, atau masalah pribadi, hal ini dapat menyebabkan kegelisahan yang berlebihan, sehingga sulit tidur.
Pikiran yang berputar-putar dan kekhawatiran dapat mengganggu proses relaksasi yang dibutuhkan tubuh untuk tidur.
2. Depresi
Insomnia sering kali terjadi bersamaan dengan gangguan mental seperti depresi. Seseorang yang mengalami depresi mungkin merasa sangat lelah tetapi tetap kesulitan tidur.
Gangguan tidur ini bisa memperburuk gejala depresi, karena kurang tidur dapat menurunkan mood dan energi, serta memperburuk perasaan cemas dan tidak berdaya.
3. Gangguan Pola Tidur
Pola tidur yang tidak teratur atau kebiasaan begadang dapat mengganggu ritme tidur tubuh. Misalnya, orang yang sering tidur larut malam atau memiliki jam tidur yang tidak konsisten akan kesulitan untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.
Pekerja yang bekerja pada jam malam atau shift malam juga lebih rentan mengalami gangguan tidur akibat perubahan jadwal yang sering terjadi.
4. Masalah Kesehatan Fisik
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan insomnia. Nyeri kronis akibat penyakit seperti arthritis, migrain, atau gangguan pencernaan dapat mengganggu kenyamanan tidur.
Selain itu, gangguan pernapasan seperti sleep apnea, di mana saluran udara tersumbat dan menyebabkan terhentinya napas sementara saat tidur, juga bisa menyebabkan insomnia.
Penyakit lain seperti hipertensi, asma, dan masalah jantung juga dapat berpengaruh terhadap kualitas tidur.
5. Konsumsi Kafein, Nikotin, dan Alkohol
Konsumsi kafein (yang terkandung dalam kopi, teh, dan beberapa minuman energi) dan nikotin (yang terdapat dalam rokok) bisa mengganggu tidur. Keduanya adalah stimulan yang dapat membuat tubuh tetap terjaga, bahkan beberapa jam setelah dikonsumsi.
Selain itu, meskipun alkohol dapat memberikan rasa kantuk pada awalnya, alkohol justru mengganggu tidur pada tengah malam, menyebabkan seseorang terbangun lebih sering.
6. Lingkungan Tidur yang Tidak Nyaman
Lingkungan tidur yang tidak mendukung juga bisa menjadi faktor penyebab insomnia. Suara bising, cahaya yang terlalu terang, atau suhu kamar yang tidak nyaman bisa mengganggu tidur seseorang.
Bahkan jika seseorang merasa lelah, lingkungan yang tidak kondusif bisa membuat tidur menjadi terputus atau tidak berkualitas.
7. Pengaruh Obat-obatan
Beberapa obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Obat-obatan untuk mengatasi hipertensi, depresi, atau alergi dapat memiliki efek samping yang mengganggu kualitas tidur.
Selain itu, obat bebas seperti dekongestan juga bisa memengaruhi pola tidur.
8. Faktor Usia
Faktor usia juga berperan dalam meningkatnya kemungkinan terjadinya insomnia. Seiring bertambahnya usia, banyak orang mengalami perubahan dalam pola tidur alami mereka, seperti tidur yang lebih ringan atau lebih sering terbangun di malam hari.
Kondisi fisik yang berhubungan dengan usia, seperti nyeri sendi atau masalah pencernaan, juga dapat memengaruhi tidur.
Insomnia adalah gangguan tidur yang bisa terjadi pada siapa saja, dan penyebabnya bisa sangat bervariasi. Stres, kecemasan, depresi, masalah kesehatan fisik, serta kebiasaan tidur yang buruk adalah beberapa faktor yang sering menjadi pemicu insomnia.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu kualitas tidur, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Jika Anda mengalami insomnia yang berlangsung lama atau mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk menemukan solusi yang tepat.
Dengan mengenali penyebab insomnia, kita bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya dan mendapatkan tidur yang lebih berkualitas.