Diet Penyakit Crohn : Apa yang Harus Kamu Makan?

- freepik.com
Olret – Penyakit Crohn, suatu kondisi peradangan yang paling mungkin menyerang usus kecil atau besar, terkenal karena kambuh. Ini menunjukkan gejala seperti diare, kram perut, kelelahan, dan penurunan berat badan tiba-tiba yang menjegal kehidupan sosial.
Banyak pilihan pengobatan termasuk obat penekan kekebalan dan anti-inflamasi, tetapi Anda harus menyesuaikan diet nutrisi untuk membawa Anda melewati masa sulit. Langkah pertama untuk mengendalikan penyakit Crohn adalah bekerja dengan ahli gizi dan menyesuaikan pola makan Anda.
Ironisnya, meskipun Anda tidak bisa makan dengan tepat dari Crohn's, rencana makan yang tepat dapat membantu Anda merasa lebih baik.
Gulir ke bawah untuk mengetahui cara makan selama remisi atau suar. Kau tak pernah tahu. Terkadang, Anda dapat menggunakan strategi ini untuk mendukung teman yang mungkin sedang mengalami serangan Crohn.
Memahami Diet Penyakit Crohn
Diet Penyakit Crohn
- freepik.com
Penyakit Crohn adalah bagian dari penyakit radang usus (IBD) yang menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan. Itu terjadi ketika sistem kekebalan menganggap bakteri normal yang ada di saluran pencernaan sebagai zat asing dan menyerang mereka. Gejala Crohn bervariasi dari orang ke orang, sehingga sulit untuk tetap berpegang pada makanan tertentu atau nutrisi khusus untuk individu dengan kondisi tersebut.
Ketika dibiarkan tanpa disadari, penyakit Crohn dapat secara serius mengganggu aktivitas sehari-hari, meningkatkan aspek rasa sakit dan melemahkan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa beradaptasi dengan diet penyakit Crohn akan membantu memulihkan kesehatan usus dan meningkatkan kesehatan pencernaan Anda secara keseluruhan. Ini termasuk diet tinggi kalori, rendah lemak, dimasak dengan baik, dan rendah garam.
Mengikuti diet Crohn mungkin mengurangi gejalanya. Namun, karena satu rencana diet tidak bekerja untuk semua orang, Anda harus bereksperimen dengan pilihan diet Anda dan memperhatikan reaksinya. Singkatnya, Anda harus makan seperti anak pilih-pilih saat suar.
Makanan Terbaik untuk Diet Penyakit Crohn
Makanan untuk Meningkatkan Metabolisme
- U-Repot
Mempertahankan diet yang sehat dan seimbang sangat penting untuk semua orang, terutama jika Anda memiliki penyakit Crohn. Berikut adalah daftar makanan terbaik untuk memulai yang akan membantu menenangkan peradangan usus Anda sambil memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
- Ikan, Unggas, dan Daging: salmon, ikan todak, tuna, sarden, telur, dan ayam
- Buah-buahan: jeruk bali, jeruk, beri, pisang, cranberry, nanas, dan aprikot
- Sayuran: bayam, ubi jalar, labu, wortel, jamur, bit, asparagus, mentimun, dan paprika
- Lemak dan Minyak: minyak ikan, minyak biji rami, minyak zaitun, asam lemak omega-3, dan asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda
- Biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian: Sereal biasa, rendah gula, gandum, quinoa, dan roti bebas gluten
- Vitamin dan Mineral: zat besi, selenium, kalsium, vitamin A, vitamin E, vitamin C, dan vitamin B kompleks
- Makanan probiotik: yoghurt, kefir, kombucha, dan sayuran yang difermentasi
- Makanan Lain: kunyit, jahe, kaldu tulang, isoflavon, serat, dan makanan prebiotik
Makanan yang Dapat Memperburuk Penyakit Crohn
Tidak peduli seberapa sadar Anda, Crohn cenderung menyebabkan gejolak tiba-tiba. Meskipun setiap orang berbeda, di bawah ini adalah beberapa sumber makanan yang harus Anda hindari agar tidak kambuh dan sistem pencernaan Anda bahagia dan sehat.
- Produk Susu: sebagian besar sumber susu, termasuk keju olahan dan makanan krim
- Kacang-kacangan dan Sayuran: sayuran mentah, kacang-kacangan, popcorn, dan sayuran nightshade
- Lemak dan minyak: asam lemak omega-6, minyak jagung, minyak canola, dan minyak kedelai
- Makanan olahan: makanan yang digoreng, daging olahan, daging yang diawetkan, bacon, sosis, karbohidrat olahan, biji-bijian olahan, produk gluten, dan bumbu paling pedas
- Vitamin dan Mineral: makanan kaya natrium
- Permen: tambahan gula, permen, kue, kue, sereal, dan sirup jagung
- Makanan lain: makanan pedas, makanan tinggi lemak, makanan yang digoreng, kacang-kacangan dan biji-bijian, kafein, dan minuman beralkohol.