11 Makanan yang Mengandung Sulfur dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Makanan yang Mengandung Sulfur
Sumber :
  • freepik.com

Flora usus yang lebih baik mengarah pada penyerapan nutrisi yang lebih baik dan pencernaan yang sehat, yang merupakan kunci untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

10. Buah Kering

Meski Banyak Manfaat, Ternyata Kopi Juga Memilik Banyak Bahaya

Sementara buah-buahan segar tidak mengandung banyak belerang, aprikot kering, dan buah-buahan yang diawetkan lainnya mengandung belerang dalam jumlah yang relatif lebih tinggi. Pengawet yang digunakan untuk menjaga agar buah kering tidak busuk mengandung belerang sebagai bahan aktif.

Manfaat Kesehatan

Meskipun buah-buahan kering seperti aprikot, buah ara, dan kiwi mengandung gula dan kalori dalam jumlah yang lebih tinggi, mereka dikatakan bermanfaat bagi kesehatan Anda jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Deretan Keperibadian Wanita Cancer yang Membuat Cowok Susah Move On

Itu karena buah-buahan kering ini menambah serat makanan, potasium, dan lemak tak jenuh yang membantu mengontrol berat badan, meningkatkan metabolisme, mengatur tekanan darah, dan melawan stres oksidatif.

11. Santan

Santan menjadi alternatif yang kaya sulfur untuk vegan dan orang yang tidak suka mengonsumsi produk hewani atau susu dalam makanan mereka. Santan sangat bergizi dan dikonsumsi secara luas di seluruh Asia untuk menyiapkan berbagai masakan dan minuman.

Apakah Jus Seledri Memiliki Efek Berbahaya?

Itu membuat sumber protein, elektrolit, lemak, vitamin, dan mineral yang luar biasa yang menjadi bahan bakar tubuh Anda untuk melakukan berbagai proses untuk kesejahteraan  secara keseluruhan.

Manfaat Kesehatan

Trigliserida rantai menengah dalam santan dapat membantu menginduksi proses thermogenesis dalam tubuh Anda, yang membantu manajemen berat badan. Polifenol dalam santan dikatakan melindungi protein lipid dalam tubuh dan melawan kerusakan DNA.

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.