Apakah Benar atau Tidak? Kopi Adalah Salah Satu Penyebab Kanker?

Manfaat Kopi Hitam
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Baru-baru ini, banyak orang mungkin telah mendengar berita dari luar negeri bahwa "minum kopi menyebabkan kanker" karena wartawan Reuters sebelumnya mengungkapkan bahwa International Agency for Research on Cancer atau IARC sebelumnya telah menyatakan bahwa ada kemungkinan kopi bersifat karsinogen.

Suasana Senja Kopi di Cibubur, Ccocok Buat Nongkrong dan Ada Live Musik

Tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah memberikan klarifikasi dan menyatalan “Tidak ada bukti kuat bahwa minum kopi menyebabkan kanker. Jika Anda tidak minum kopi saat terlalu panas

Bahkan, entah itu kopi, teh atau minuman lainnya. Seharusnya tidak diminum saat terlalu panas. Terlalu panas di sini tidak boleh dipanaskan di atas 65 derajat Celcius, karena dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan.

Legenda Chelsea: 'Saya Harap Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026'

Cara Minum Kopi yang Tidak Membahayakan Bagi Tubuh

Photo :
  • freepik.com

Terutama masyarakat di negara-negara yang suka minum saat panas seperti China, Iran, Jepang, Turki dan Amerika Selatan. Harus lebih berhati-hati saat minum minuman panas, karena ditemukan bahwa orang-orang dari negara-negara tersebut berisiko terkena kanker esofagus. Karena itu populer untuk meminum minuman yang mungkin memiliki suhu lebih tinggi dari 65 derajat Celcius.

Al Hilal vs Esteghlal: Kekuatan Tak Terbendung

Kanker kerongkongan adalah salah satu dari delapan jenis kanker yang menyebabkan kematian pasien dalam jumlah signifikan setiap tahun. Pada tahun 2012, tercatat bahwa sekitar 400.000 orang telah meninggal akibat penyakit ini, sehingga harus diwaspadai tidak kalah dengan kanker pada organ lain.

Gregory Hartl, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia di Jenewa, mengatakan bahwa selain meminum minuman yang sangat panas, merokok dan minum alkohol juga berbahaya. Ada risiko kanker kerongkongan juga. Dan studi minuman panas IARC perlu diperluas dan belajar lebih teliti lagi juga.

Namun, kami merekomendasikan agar setiap orang mengonsumsi setiap jenis makanan dalam jumlah sedang dan makan makanan yang bervariasi. Jangan makan makanan apa pun berulang-ulang terlalu lama.

Halaman Selanjutnya
img_title