Menjelajahi Sumba (Part 2), Dari Air Terjun Lapopu Sampai Bukit Ikonik Sumba
Kedua bukit berdekatan dan hampir sama dengan Bukit Wairinding, sejauh mata memandang landscape perbukitan hijau dengan jalur jalur memanjakan mata, banyak spot untuk foto dengan aneka bentuk perbukitan, apalagi pagi itu cuaca cukup cerah dengan awan putih berarak menambah keindahan Sumba yang exotic.
Penuh Perjuangan Memang, Tapi Keindahannya Memang Pantas. Kenalin Nih Danau Waimarang Nan Indah.
Perjalanan kami lanjutkan ke air terjun Waimarang, jalan dari bukit Linedeha ke air terjun Waimarang membutuhkan waktu sekitar 2 jam melewati jalan yang cukup bagus, hanya beberpa kilo saja mendekati air terjun melalui jalan kampong yang sempit dan kadang hanya dengan pengerasan batu.
Perjuangan menuju danau Waimarang sebenarnya adalah jalan kaki lewat jalan setapak dari tempat parkir menuju air terjun, apalagi jalan agak lembek dan licin karena sisa hujan sehari sebelumya, 30 menit pertama jalan menurun landai, tetapi mendekati air terjun jalanan menjadi terjal dengan kemiringan hampir tegak, dengan jalan tanah licin kami berpegangan diantara pohon dan akar atau pagar pegangan yg dibuat ala kadarnya.
Belum lagi memberi jalan bagi Si Kecil untuk bisa turun dengan aman, cukup berat mencapai lokasi air terjun, rasa bersyukur ketika sampai di air terjun, dan hari itu karena hari libur maka air terjun yang sempit penuh sesak dengan pengunjung, sehingga saya dan Si Kecil hanya bermain air dengan berenang di kolam agak di hilirnya, tidak tepat di air terjun nya, dan kita juga tidak bisa membuat foto yang tanpa gangguan dengan banyaknya orang.
Menjelang sore kami baru naik kembali ke parkir, perjuangan ke atas lebih berat, di samping jalanan menanjak dan untuk menyenangkan Si Kecil juga karena kecapean minta untuk di gendong.