Part 1 : Melati Cantika Kuntilanak Berparas Menawan di Gunung Kerinci
- djkn.kemenkeu.go.id
Tanpa sarapan, kami memutuskan untuk mendaki langsung namun sebelumnya kami membaca doa terlebih dahulu yang dipimpin Faris. Setelah berdoa kami pun mulai mendaki. Tentang indra pengelihatanku, aku sudah terbiasa melihat mereka, hanya saja aku masih sering takut. Di track awal tak terlalu menantang. Kamu juga masih santai melewatinya tapi sesekali suara dari semak di kiri kami terdengar. Dan kami hanya berfikir bahwa itu hanya hewan.
Dinginnya hutan di pagi cukup membuat kamu merasa dingin. Kondisi perjalanan juga masih lancar menjuju pos 1. Meski tak ada gangguan, tak terasa kamu sudah berjalan selama 1 jam lebih hingga akhirnya tiba di pos 1.
Di pos 1 kami istirahat dan makan. dan tak lupa juga untuk mengisi persediaan air. Yang bertugas untuk mengisi air adalah Aku, Rizky dan Meli. Posisiku berada di tengah sedangkan meli ada di belakangku.
Ketika kamu sedang mengisi air, meli tiba-tiba mengatakan "astaga". Aku langsung melihat ke arahnya dan risky juga. Lalu Risky bertanya ke meli
" ngapa sih???sabar kalee...ngantri"(risky)
"Eh sembarangan deh,.ya aku tau harus ngantri."(meli)
"Terus,tadi ngomong astaga kenapa??"(risky)
" tadi ada yang nyolek leher ku.sumpah deh"(meli)