Pesona Danau Maninjau, Keindahan di Ranah Minang yang Menawan
Sejarah dan Legenda Terbentuknya Danau Maninjau
Menurut para ahli, Danau Maninjau terbentuk karena gunung berapi yaitu Gunung Sitinjau sekitar semua tahun lalu. Karena letusan ini, tanah terjatuh dan membentuk seperti wajan tergantung besar yang disebut kaldera. Di balik cerita tersebut, ada legenda yang dikeluarkan di masyarakat. Konon, legenda bernama Bujang Sembilan ini menggambarkan sepuluh orang tua beradik yang salah satu dari mereka adalah gadis.
Dalam kisah tersebut, sang gadis menjalin hubungan dengan pemuda bernama Sigiran. Sayang, hubungan ini tidak direstui oleh kesembilan saudara laki-lakinya. Bahkan mereka menuduh bahwa itu adalah batasan norma masyarakatnya.
Sang gadis dan Sigiran akhirnya membuktikan hubungan mereka dengan membalik ke kawah gunung Sitinjau. Jika mereka meloncat dan gunungnya tidak meletus maka lepaskan. Namun, jika gunung meletus berarti sepenuhnya tak berbantah. Cinta mereka terbukti dengan gunung meletusnya dan membentuk Danau Maninjau.
Akses Menuju Destinasi Danau Maninjau
Danau Maninjau berada di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Dari Kota Bukit Tinggi kamu memerlukan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan. Nah, cara untuk mancapai Bukit Tinggi harus masuk ke wilayah Padang terlebih dahulu, kemudian naik bus menuju ke Bukit Tinggi dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam.
Setelah sampai di Bukit Tinggi, kamu bisa menggunakan alternatif naik bus menuju ke Danau Maninjau atau menyewa kendaraan pribadi. Nah, yang unik di sini adalah kamu akan melewati sebuah kelokan yang diberi nama kelok 44. Kelokan ini berjumlah 44 buah bila dihitung.