Ada yang Diam-Diam Memperhatikanmu, Katanya Dia Malu Ingin Menyapa
Kini biarkan aku mencintaimu dengan caraku sendiri, dengan memohon kepada sang pemilik hatimu.
Mungkin sangat aneh bagimu, begitu juga denganku. Awalnya memang berat, mengubah ruang lingkup pertemanan sampai dengan memulai hidup baru lagi, tapi inilah yang disebut perjalanan hidup. Bukankah kita ingin hidup menjadi lebih baik lagi.
Biarkan diri ini mencintaimu dengan cara yang tak sama, mencintai lewat dekapan doa dan dalam dia. Jujur kuakui, sebenarnya aku ingin bersamamu namun tak ingin mendekatimu.
Ketahuilah bahwa rasa takutku kepada Allah jauh lebih besar daripada rasa ingin memilikimu untuk saat ini. Sebab mendekatimu layaknya menggenggam mawar, harum dicium, elok dipandang namun menyakitkan bila digenggam.
Bila semua usaha yang kulakukan telah maksimal, semua kebutuhan pernikahan dan pasca pernikahan telah ada. Percayalah saat ini aku sedang berusaha sekuat tenaga untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.