Lukamu Belum Sepenuhnya Kering, Tapi Percayalah Aku Akan Membuatmu Bahagia
- TVING
Entah apa yang membuatnya tak ingin beranjak dari tempat duduknya. Padahal air matanya kini menetes, bersama dengan suara petir yang kian menghilang lalu hujan kini membasahi jalanan.
Pun seperti dirinya yang enggan beranjak, hujan yang semakin membasahi tak buatku ingin pergi. Ini adalah titik pandang terbaik untukku memperhatikan gadis itu dari kejauhan. Setiap gerak-geriknya, setiap tatapannya, tubuhnya yang naik turun karena napasnya yang terkadang terlihat begitu berat ia hembuskan.
Pipinya tak lagi basah. Hujan membuatnya kembali berangsur tenang dari ketakutan yang menyelimutinya 10 menit terakhir. Ia kembali menikmati cappucinonya. Ada senyum simpul yang kini menghiasi wajahnya.
Ah, manis juga. Ini pertama kalinya aku melihatnya tersenyum. Setelah beberapa kali aku baru menatapnya sebentar lalu ia pergi entah kemana. Apa yang kira-kira membuatnya tersenyum semanis itu? Adakah yang mampu memberitahuku?