Biarlah Waktu Mengubur Rindu. Sebab Dalam Ketabahan, Aku Melepasmu
- unsplash.com/@anthonytran
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Apalagi jika memang tidak dijodohkan sampai akhir oleh Tuhan. Sama seperti pertemuan kita. Aku bertemu denganmu dalam pertemuan yang baik. Dan rasa itu pun tumbuh dengan sendirinya tanpa ada paksaan atau pun halangan.
Karenanya, aku menghargai setiap waktu yang pernah kita habiskan bersama. Sebab, terlepas dari bagaimanapun kita akhirnya berpisah, kamu pernah membuatku berharga dan merasa istimewa.
Namun, Sebagai Manusia Biasa, Aku Tetap Merasa Kecewa Saat Harapan yang Dahulu Sempat Aku Sematkan Tak Jadi Nyata
Aku hanyalah manusia biasa, yang akan merasa kecewa saat usaha yang diperjuangkan selama ini gagal. Aku pun bisa marah saat dikhianati oleh orang yang paling aku percaya. Karena itu, saat kita tak bisa berakhir bersama, aku marah dan merasa tak adil pada semua hal.
Aku membencimu yang memilih pergi. Aku membenci Tuhan karena mempertemukan dan memisahkan Tuhan. Aku membenci saat janji dan harapan yang pernah kita impikan gagal.