5 Pencerahan Buat Kamu Yang Sulit Menabung. Penting Buat Hari Tua!

menabung
Sumber :
  • https://media.bareksa.com/

Olret – Soal pengelolaan keuangan, menabung adalah salah satu saran yang sering digemborkan. Sebab, pada dasarnya menabung memang memberikan banyak kebaikan, khususnya untuk masa depan kamu nanti.

Daiki Nakamura, bintang AV Jepang yang Sedang Naik Daun

Dan jika kamu mau menyadari, sejak kecil, sebenarnya kamu sudah dilatih untuk menabung oleh orang tua. Namun karena sudah bekerja dan bisa membeli apapun secara langsung, sifat konsumerisme mendominasi hari-harimu. Sering tanpa sadar, uang di rekening sudah habis begitu saja, tanpa sempat menyimpannya sebagai tabungan.

Nah jika kamu dalam kondisi seperti ini. Tak sadarkah jika hal itu berbahaya, khususnya saat kamu sudah tua dan tidak bisa seproduktif sekarang.

7 Cara Menggunakannya Earphone Agar Nyaman Dipakai dan Aman Bagi Telinga

Jadi sebelum terlambat, buat kamu yang sulit menabung baca dan renungi 5 pencerahan ini.

1. Masa Tua Tidak Akan Seproduktif Sekarang

puber kedua pria

Photo :
  • freepik.com
Pertama ingatlah akan ada masanya secara tenaga, kamu tidak akan bisa Seproduktif sekarang. Jika sekarang kamu mampu berjam-jam bekerja, bahkan bisa mengambil lemburan. Nanti pada usia pensiun, keinginan untuk beristirahat jauh lebih banyak. Kamu mungkin tetap bisa produktif, hanya saja dengan kapasitas yang jauh berkurang.
5 Cara Untuk Menghindari Terus-Menerus Mencintai Pekerjaanmu

Jadi sudah jelas betapa pentingnya memiliki tabungan di hari tua. Setidaknya, kamu tidak perlu terlalu khawatir saat penghasilan lebih kurang. Tinggal menjalani pekerjaan atau jadi produktif dengan lebih santai.

2. Kondisi Darurat Bisa Datang Tanpa Diprediksi

Jika kamu terus menghabiskan pendapatan tanpa berpikir dua kali. Percayalah kamu akan kalang kabut saat ada kondisi darurat yang tidak terduga.

Karena bagaimanapun, ujian dan musibah bisa datang kapan saja. Jadi daripada nanti kebingungan, sampai berhutang.  Mulai berpikirlah untuk menabung mulai sekarang.

3. Jangan Berharap Pada Anak Atau Orang Lain

Beberapa orang mungkin ada yang berpikir jika sudah tua nanti, maka kebutuhan dan hidupnya akan dicukupi oleh anak-anaknya. Mereka menjadikan anak sebagai investasi masa depan. Padahal belum tentu kehidupan anak di masa depan akan jauh lebih baik. Belum lagi, anak juga pasti punya tanggungan pada dirinya sendiri atau keluarganya.

Begitupun jangan berharap pula pada orang lain. Sebab sebagian orang bisa jadi tidak mau berurusan dengan uang, karena takut akan membawa masalah dan memutuskan sillaturahmi. Karena itu, selagi masih mampu, lebih baik mempersiapkan tabungan untuk diri sendiri.

4.  Tidak Ada Jaminan Kamu Akan Bekerja Sampai Pensiun

Terlalu nyaman dengan pekerjaan sampai lupa mempersiapkan masa depan juga hal yang fatal. Kamu terlalu yakin jika bisa bekerja sampai jatah pensiun lalu menerima pesangon untuk hidup di masa tua nanti. Padahal, perkembangan ekonomi masyarakat selalu mengalami perubahan. Resesi sampai musibah tak terduga seperti virus corona dapat menyebabkan kerugian, sampai banyak yang kehilangan pekerjaan karena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Jadi berhentilah menjadi terlalu nyaman di pekerjaanmu. Sampai lupa untuk menambah passive income sampai menabung. Syukur, jika kamu juga mulai merambah dunia usaha di sela kesibukan bekerja. Jadi, tidak ada kekhawatiran berlebih, jika suatu hari kamu tiba-tiba kehilangan pekerjaan.

5. Sadar Jika Hidup Perlu Tujuan Yang Digapai Dengan Menabung

Sifat Konsumerisme yang fatal, sering membuat orang kalap saat memakai uang. Bahkan, dia tidak segan mengambil kredit atau berhutang untuk mendapatkan barang yang diinginkan daripada menabung perlahan sampai uang cukup. Masalahnya adalah kredit atau hutang bisa menjadi kebiasaan yang buruk, jika dirimu sendiri tidak bisa mengontrolnya.

Cobalah ubah dengan memiliki tujuan tertentu dengan menabung. Misal, kamu menabung untuk membeli barang yang diinginkan. Selain mengontrol diri untuk bersabar, dengan menabung terlebih dahulu, kamu akan lebih menghargai karena sadar betapa susahnya memiliki  barang tersebut.