Kelelahan Fisik Dan Mental Dalam Bekerja? Bisa Jadi Tanda Kamu Sedang Burnout

Lelah terus menerus dalam pekerjaan
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Lelah dalam beraktifitas rutin adalah hal yang wajar. Tetapi, lain halnya kalau kamu merasa lelah secara terus menerus setiap harinya. Bisa jadi, kamu sedang mengalami risiko burnout yang tinggi. Melansir Wantja Mental Health Doodles, burnout merupakan kondisi kelelahan fisik, mental, dan emosional yang terjadi secara berkepanjangan, dalam menjalani pekerjaan atau rutinitas tertentu. 

4 Kegiatan Akhir Pekan Yang Bisa Kalian Lakukan

Menghadapi dan menyelesaikan periode burnout memang tidak bisa dilakukan secara instan (kejadiannya pun bisa terbentuk lama sekali). Memang tidak mudah bagi siapa pun. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kesadaran untuk bisa mengenali penyebab juga meringankan dampak buruk dari burnout tersebut.

Menyadari risiko kebakaran itu ada dan nyata, bertahan hidup berdampingan dengannya ketika muncul sambil meminimalik akibat yang berdatangan, hingga akhirnya kita benar-benar lepas. This too shall pass. Berikut hal-hal yang perlu kamu kenali mengenai burnout.

Ciri umum burnout

Istirahatkanlah Tubuh Jika Kamu Mengalami Sinyal-Sinyal ini!

Kepribadian Burnout

Photo :
  • freepik.com

Burnout memiliki tiga ciri umum yang bisa kita sadari, seperti;

  1. Energi yang tidak kunjung terisi, walau sudah istirahat
  2. Berkurangnya antusiasme dan produktifitas dalam pekerjaan atau aktifitas tertentu
  3. Munculnya sinisme dan pikiran negatif akan hal-hal yang sebenarnya disukai (untuk hak ini bisa berbeda intensitas bagi setiap orang)
10 Oktober, Refleksi Hari Kesehatan Mental Sedunia

Contoh sederhana kamu sedang berisiko burnout;

  • Merasa sebal dengan hal yang dikerjakan
  • Takut dan malas bertemu dengan hari Senin
  • Merasa mudah capek dan susah fokus bekerja
  • Semakin sensitif dan menarik diri dari sekitar

Penyebab utama terjadinya burnout

Penyebab utama terjadinya burnout adalah tekanan atau stress pekerjaan yang tidak terselesaikan (terlepas penyelesaiannya bisa kita kendalikan atau tidak). Berikut beberapa penyebabnya;

  • Ekspektasi diri yang berlebih
  • Rutinitas kerja yang terlalu dinamis atau malah monoton
  • Kurangnya waktu istirahat
  • Ketidakcocokan dengan rekan kerja
  • Beban kerja berlebih terus menerus
  • Sistem atau lingkungan pekerjaan toxic bagimu

Dampak negatif burnout

Stress bekerja

Photo :
  • freepik.com

Sedikit banyak, burnout akan memberikan dampak negatif bagi kondisi fisik dan psikis kita. Akibatnya performa diri kita jadi tidak maksimal dan memengaruhi proses dan hasil yang didapat (baik individu atau tim).

Berikut beberapa dampak yang mempengaruhi kondisi fisik;

  • Kepala terasa berat
  • Sulit tidur (insomnia) atau malah mengantuk terus
  • Imun menurun dan mudah sakit
  • Letih berkepanjangan

Berikut beberapa dampak yang mempengaruhi psikis;

  • Mudah emosi
  • Merasa kesepian
  • Demotivasi
  • Malas bertemu orang
  • Merasa gagal
  • Merasa terjebak (tapi tidak bisa apa-apa)

Apakah burnout adalah gangguan jiwa?

Sebenarnya, apakah burnout itu termasuk gangguan jiwa? Burnout dapat dikategorikan sebagai fenomena atau sindrom dalam bekerja atau "occupational phenomenon", tetapi menurut WHO tahun 2019 burnout bukanlah gangguan kejiwaan. Tetapi, jika dibiarkan dan tidak dihadapi, burnout dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, seperti; depresi, gangguan kecemasan dan lainnya.

Burnout itu beda dengan stres biasa. Seseorang bisa mengalami burnout akibat adanya stresor/masalah yang terlalu sulit untuk ia hadapi dan selesaikan, terlebih untuk penyebab yang tidak bisa ia kendalikan sepenuhnya. Walau tidak semua penyebabnya bisa kita kendalikan, kita tetap perlu berupaya mencari jalan keluar.

Tips menghadapi burnout

Burnout dalam pekerjaan

Photo :
  • freepik.com

Berikut beberapa tips untuk menghadapi burnout (namun bisa jadi efeknya berbeda-beda pada setiap orang);

  • Mengambil cukup waktu untuk istirahat dan hiburan
  • Bersikap asertif tapi seperlunya sama orang yang kita tidak cocok
  • Mencari support system
  • Memiliki aktifitas lain di luar rutinitas kerja
  • Jika memungkinkan, mengundurkan diri dari tempat kerja apabila toxic
  • Mencoba mencari lingkungan kerja atau aktifitas yang lebih sehat dan sesuai

Burnout bisa dialami oleh siapa saja dan di mana saja, terlepas dari jenis pekerjaannya. Hal ini wajar terjadi beberapa saat selama kita melakukan rutinitas. Akan tetapi, penting bagi kita untuk bisa mengantisipasinya agar diri tidak "terbakar habis".