6 Dampak Buruk Workaholic Dalam Kehidupan. Bisa Menyebabkan Stres dan Perceraian

Team Work
Sumber :
  • freepik.com/author/tirachardz

Olret –Hidup memang harus diisi dengan bekerja keras. Apalagi jika kamu ingin sukses, jangan pernah menyia-nyiakan waktu dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Namun menjadi workaholic atau gila kerja tanpa mengenal waktu juga bisa membawa dampak buruk untuk kesehatan maupun kehidupan asmara.

Resmi Ceraikan Ria Ricis, Ayah Teuku Ryan Tetap Salahkan Anaknya Sendiri

Jadi, mulai sekarang belajarlah mengelola waktu dengan baik. Bekerja keraslah dengan maksimal tanpa melupakan prioritas lainnya yang juga penting. 

1. Hubungan Dengan Orang Terdekat Bisa Memburuk 

Sudah terbukti banyak perselingkuhan sampai perceraian yang terjadi karena kurangnya perhatian dari pasangan. Biasanya karena pasangan terlalu sibuk dengan pekerjaan atau workaholic sehingga orang terdekat tidak mendapatkan perhatian atau kasih sayang. 

5 Hal Yang Menurutmu Biasa Tapi Bikin Betah Menjomblo Tanpa Kamu Sadari

Sehingga hubungan jadi memburuk dan sering terjadi salah paham karena kurangnya komunikasi juga hal lainnya. Padahal kebersamaan juga tidak perlu waktu yang banyak. Asal quality time terisi dengan baik, hubungan har tetap bisa terjaga

2. Istirahat Yang Tidak Teratur

Bagi seorang workaholic waktu yang seharusnya digunakan untuk istirahat akan dipangkas sedemikian rupa supaya bisa tetap bekerja. Beberapa orang bahkan memilih untuk begadang agar bisa menyelesaikan pekerjaannya lebih banyak. 

5 Cara Mengontrol Pola Makan Tanpa Mengganggu Kesehatan

Hal itu akan berpengaruh pada kesehatan dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu tubuh tidak akan fit juga hilangnya konsentrasi. 

3. Pola Makan Tidak Teratur dan Tidak Seimbang Nutrisinya

Sama halnya dengan pola istirahat, workaholic juga menyepelekan pola makan. Alasan sibuk, lupa atau pekerjaan belum selesai, membuat mereka tidak memperhatikan pola makan begitupun asupan gizi yang masuk dalam tubuh. 

Dan sama halnya dengan istirahat yang tidak cukup. Makan makanan sembarang di waktu yang tidak teratur, juga akan memberikan efek buruk pada kesehatan tubuh. 

4. Kurangnya Sosialiasi Dengan Lingkungan 

Ketika kamu hidup bermasyarakat mempunyai hubungan sosial dengan baik akan membawa banyak kebaikan untukmu. Misalnya saja saat bisa memperbanyak jaringan pertemanan dan koneksi. Itu akan sangat membantu untuk meraih kesuksesan yang kamu idamkan lebih cepat daripada bekerja sendiri. 

Jadi jangan abaikan hal penting lainnya dalam hidup selain bekerja. Bersosialisasi, menambah pertemanan dan kumpul bersama orang-orang dekat juga merupakan hal penting. 

5. Pikiran Mudah Stress dan Tertekan 

Terlalu banyak bekerja, belum tentu bisa menjamin kamu sukses. Malah sebaliknya, bisa saja hanya akan membuatmu lebih stres dan tertekan. 

Dalam pekerjaan yang paling dibutuhkan adalah konsistensi dan tanggung jawab menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Terpenting, kamu sudah mengupayakan hasil yang maksimal, menjadi problem solving untuk masalah perusahaanmu, sampai memenangkan berbagai kerja sama, itu sudah menjadi prestasi yang gemilang. 

Selain itu kamu bisa menikmati waktu untuk liburan, healing dan bersenang-senang. Jika ingin mendapatkan penghasilan lebih banyak. Kamu bisa mencoba berwirausaha, investasi, pekerjaan sampingan atau passive income lainnya.

6. Kesehatan Mental Terganggu

Selain stres, depresi adalah penyakit mental lain yang sering dialami oleh workaholic. Tuntutan pada diri sendiri untuk terus bekerja, tapi tidak diimbangi dengan istirahat, healing dan pola makan yang teratur membuat pikiran depresi. 

Selain itu, pekerjaan monoton dan tidak ada habisnya juga membuat hidup serasa tidak bewarna dan tidak bisa dinikmati. Belum lagi, jika menemukan masalah yang pelik saat bekerja. Pikiran semakin terbebani dan rentan terkena depresi.