Kebosanan Seksual: 7 Alasan Apa yang Salah Dalam Kehidupan Seksual
- freepik.com/jcomp
Olret – Kebosanan seksual adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan ketidakpuasan atau ketidaktertarikan pada pengalaman seksual seseorang. Ini adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi individu dan hubungan pasangan.
Apakah kamu berada di perahu yang sama? Gulir ke bawah untuk mengetahui tanda dan tujuh alasan mengapa kebosanan seksual bisa menjadi masalah.
1. Mengurangi keintiman
Jika kehidupan seks sangat jarang dan itu lebih merupakan skenario yang memaksa diri untuk melakukannya, maka mungkin itu adalah pertanda. Kebosanan seksual dapat menyebabkan kurangnya keintiman, yang dapat merusak hubungan emosional antar pasangan.
2. Kesenangan berkurang
Kebosanan Seksual
- freepik.com/jcomp
Ketika seks menjadi rutinitas atau membosankan, hal itu dapat mengakibatkan berkurangnya kenikmatan bagi kedua pasangan. Kamu harus mencoba berbagai cara untuk membumbuinya termasuk mainan seks dan hal lainnya.
3. Kehilangan minat
Kebosanan seksual dapat menyebabkan individu kehilangan minat terhadap seks, penurunan hasrat dan gairah seksual. Kehilangan minat ini bisa disebabkan oleh beberapa alasan seperti kesehatan, trauma mental, stres, dll.
4. Hubungan yang tegang
Jika kebosanan seksual tidak diatasi, hal itu dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dalam hubungan, menyebabkan ketegangan dan berpotensi menyebabkan perpisahan atau perceraian.
5. Citra diri yang negatif
Individu dapat mengembangkan keyakinan negatif tentang penampilan atau daya tarik seksual mereka sendiri, yang menyebabkan penurunan kepercayaan diri dan harga diri. Bahkan banyak yang kabur karena body shaming!
6. Ketidaksetiaan
Ketika pasangan tidak puas dengan pengalaman seksual mereka, mereka mungkin mencari kepuasan seksual di tempat lain, berpotensi menyebabkan perselingkuhan, yang sangat umum terjadi.
7. Kesehatan
Sama seperti kesehatan yang dapat memengaruhi kehidupan seks Anda, kebosanan seksual karena alasan lain dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
