Jangan Menghina Saudara Yang Susah, Karena Allah Membalikkan Keadaan

Jangan Menghina Saudara Yang Susah
Sumber :
  • freepik.com/jcomp

Olret – Jika kamu melihat ada saudara yang keadaan dan kondisi berada di bawahmu, yang mungkin sedang mendapatkan ujian dan cobaan. Rem langsung mulutmu, jangan mengatakan hal buruk tentang dirinya, atau berghibah yang akan membuat  hatinya menjadi semakin bersedih. Siapapun dia, apapun yang sudah dia lakukan, biarkan itu menjadi urusannya dengan Allah SWT.

Allah Menyuruhmu Yakin Kepada Setiap Rencana-Nya, Lalu Apa Yang Masih Membuatmu Khawatir?

Secara manusiawi, keadaannya seharusnya menambah empati dan simpati yang kamu rasakan . Sehingga, saat kamu mampu, sedikit banyak tetap berikanlah pertolongan kepada saudara itu semampu dan seikhlasmu.

Itu lebih untuk membantunya, sekaligus mempererat tali persaudaraan dan insyaAllah, menjadi tabungan amal saat kamu mendapatkan cobaan di lain waktu atau ketika di akhirat nanti.

Stop Mengatakan Hal Buruk Saat Saudaramu Susah, Meskipun Kamu Tak Menyukainya Sekalipun. Bukan Hakmu Untuk Mengejek Keadaannya

Percayalah, Saat Kamu Berbuat Baik, Maka Pertolongan Allah Ada Di Saat Susahmu

Jangan Menghina Saudara Yang Susah

Photo :
  • freepik.com/jcomp

Kadang kita sampai menghina seseorang yang sedang susah, karena mungkin ada perasaan tak suka, benci atau iri yang kita rasakan pada mereka.

Percayalah, Semakin Sulit Ujianmu, Semakin Tinggi Pula Allah Menaikkan Derajatmu

Sehingga saat ujian dan cobaan menghampiri kehidupan mereka, secara sadar ataupun tidak kita merasa senang, bahkan berusaha untuk lebih membuat mereka susah dengan rajin berghibah atau melebih lebihkan hal buruk soal diri mereka.

Padahal itu sama sekali bukan kapasitas dan hakmu, itu sama sekali bukan urusanmu. Justru dengan mengejek dan menjelekkan orang lain saat susahnya, menunjukkan betapa rendahnya kualitas dirimu untuk disebut manusia dan hamba Allah.

Belajarlah memaafkan, jika sebelumnya mereka punya salah. Bersihkanlah hatimu, jika memang justru dirimulah yang bermasalah. Setidaknya, diamlah saat kamu tak benar benar tahu kondisinya, bukan semakin memperburuk keadaan.

Kamu pun Belum Tentu Mampu, Saat Allah Membalikkan Keadaan. Kamu Merasakan Keadaan Orang Yang Kamu Hina.

Jangan sampai karma datang baru kamu menyesali apa yang sudah kamu perbuat. Jangan sampai ujian dan cobaan ternyata menghampirimu dan menyadarkanmu, tentang begitu buruknya hinaan yang sempat kamu lontarkan sebelumnya.

Intinya jangan menghina seseorang tanpa kamu tahu perjuangan yang telah dilewatinya.

Saat Allah membalikkan keadaan dan membuatmu berada di posisi orang yang kamu hina. Percaya, kamu belum tentu mampu mengatasinya. Percaya, kamu akan sangat menyesali ucapan dan hinaan kamu sebelumnya. Alih-alih ingin menghina seseorang untuk mendapatkan lebih banyak perhatian, justru dirimulah yang akan bersedih lebih banyak.

Apalagi,  Doa Orang Terzalimi, Doa Orang Pasrah dan Sepenuh Hati Bersujud Kepada-Nya, Pasti Akan Allah Kabulkan

Justru kamu harus merasa takut dan khawatir, saat sedang menghina orang lain, tapi orang itu hanya membalasmu dengan senyuman penyejuk hati. Kamu harus khawatir, jika dia sampai bersimpuh di hadapan Allah SWT, menyampaikan segala isi hatinya, keluh kesah, perbuatan dzalim kepadanya.

Karena doa doa itu nantinya akan terkabulkan dan kamu akan segera mendapatkan balasan yang setimpal dengan perbuatanmu.

Sehingga Berhentilah Menghina Dirinya, Berhentilah Menambah Lukanya, Justru Tingkatkan Empati dan Rasa Syukurmu Atas  Hikmah Yang Kamu Dapatkan Dari Ujian Orang Lain

Jika ada saudara yang tertimpa masalah, letakkan jauh jauh ego dan bencimu dari hidupmu. Semampu mungkin tolonglah dirinya, meskipun balasannya belum tentu memuaskanmu. Jadikan semua yang kamu lakukan atas dasar karena Allah SWT, atas bukti rasa syukurmu. Setidaknya kamu mempunyai kehidupan dan kondisi jauh lebih baik daripada mereka.

Selain itu, untuk meningkatkan empati dan simpati kepada sesama manusia dan hamba. Ingatlah, bahwa setiap orang pasti melakukan dosa baik disadari maupun tidak disadarinya, namun selama nyawa masih dikandung badan. Itu berarti Allah SWT masih memberikan kesempatan untuk bertaubat dan menjadi lebih baik.

Bantulah, atau setidaknya diam. Jangan sampai apa yang kamu katakana justru menyakiti hati mereka yang sudah terluka. Pikirkanlah, Allah SWT Maha Membolak balikkan keadaan dan kondisi. Jika sekarang kondisimu jauh lebih baik, maka bersyukurlah. Karena kamu belum tentu mampu, saat berada di posisi mereka.