Gelandang Timnas Indonesia Seharga 7 juta Euro itu Sudah Menetapkan Tanggal Debut

Mees Hilgers
Sumber :
  • twitter (x)

Olret – Saat ini sepak bola Indonesia tengah merekrut pemain yang sangat berkualitas, yakni gelandang Mees Hilgers. Pemain berusia 23 tahun (lahir tahun 2001), kelahiran Belanda ini memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Manado.

Rafael Struick Bergabung Dengan Klub Lama Pelatih Shin Tae Yong

Saat ini, ia bermain untuk klub papan atas FC Twente (Kejuaraan Nasional Belanda), bersiap untuk berlaga di Liga Eropa UEFA musim ini (FC Twente baru saja kalah dari Red Bull Salzburg di babak play-off Piala C1).

Meski masih berusia muda, Mees Hilgers sudah lama menjadi pilar FC Twente dengan 101 penampilan sejak musim 2020/2021.  Yang paling menonjol, menurut Transfermarkt, nilai pasar pemain ini adalah 7,00 juta euro.

Malaysia Dengan Percaya Diri Berkompetisi di Kualifikasi Asia U20

Nilai Mees Hilgers bahkan lebih tinggi dari gabungan seluruh timnas Vietnam (6,83 juta Euro, dihitung berdasarkan daftar 26 pemain yang mengikuti 2 pertandingan persahabatan dengan Thailand dan Rusia).

Mees Hilgers diperkirakan akan mengikuti dua pertandingan melawan China dan Bahrain pada Oktober mendatang. Ia juga berlatih bersama seluruh tim sambil mempersiapkan pertandingan terakhir melawan Australia. Gelandang ini sendiri juga melihat prospek timnas Indonesia dan memiliki keunggulan dalam berintegrasi dengan seluruh tim.

Rafael Struick Gabung Brisbane Roar, Daftar Pemain Bintang yang Akan Dihadapi di Liga Australia

“Kami berada di jalur yang benar. Timnas Indonesia bermain imbang dengan dua lawan kuat, tapi kami harus tampil maksimal. Saya belum berlatih, tapi saya harap level saya bagus. Saya senang bisa berbicara. Bahasa Inggris."

Belanda memiliki delapan pemain di Tim Nasional Indonesia dan itu juga bagus untuk integrasi mendatang," Mees Hilgers berbagi.

Timnas Indonesia semakin kuat dengan pemain naturalisasinya. Dalam dua laga terakhir babak 3 kualifikasi Piala Dunia 2026, mereka bermain dengan 9 pemain naturalisasi dan banyak menyulitkan tim-tim papan atas Asia seperti Arab Saudi atau Australia.

Meski dinilai paling lemah di grup, pelatih Shin Tae Yong tetap memasang target finis di peringkat 3 atau 4 untuk mengikuti babak kualifikasi berikutnya atau bahkan bermain di pertandingan play-off antarbenua.