Sandiaga Uno Dukung Kerajinan Khas Lombok Bangkit Bersama di Era Pasca Pandemi

Olret – MotoGP di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), adalah ajang olahraga internasional yang sukses menyedot perhatian banyak pihak. 

Mulai dari wisatawan lokal hingga mancanegara, semua seakan ingin ikut menyemarakkan pesta olahraga ini.

Selain MotoGp, World Superbike, Kejurnas Mandalika Racing Series, Grand Prix Sepeda Motor Indonesia, Shell Eco-marathon, dan National Track Day, juga dihelat dengan meriah di sirkuit dekat pantai Kuta ini.

Digelar pertama kali di era pandemi 2021 silam, MotoGP seakan menjadi pemantik yang menghidupkan perekonomian warga lokal yang sempat lesu. 

Banyaknya orang yang ingin menyaksikan lomba balap ini secara langsung, membuat pariwisata, bisnis kuliner, oleh-oleh, hotel, rumah makan, hingga UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), mulai hidup kembali. 

Anyaman Loyok Sebagai UMKM Lokal yang Menjadi Souvenir Khas MotoGP



Sandiaga Uno dalam Kunjungan Kerja ke Loyok, Lombok Timur

Photo :

• Antara News

Seperti yang disampaikan Menparekraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Sandiaga Uno, bahwa terpilihnya Anyaman Loyok khas NTB sebagai salah satu souvenir MotoGP Mandalika 2022, berhasil membuat UMKM lokal perlahan bergaung kembali.

Sebagai tambahan informasi, Anyaman Loyok adalah anyaman yang terbuat dari bambu yang dibentuk menjadi berbagai macam produk. Mulai dari tas, gandek (tas khas suku Sasak), tempat tisu, kotak sampah, tas belanja, kap lampu, hiasan lampu, meja kursi bambu, hingga aksesoris seperti gelang dan cincin. 

“Ini bisa menghidupkan UMKM setempat. Jadi, pelaku ekonomi ini akan dilengkapi dengan (pengetahuan tentang) hak kekayaan intelektual agar terkurasi dan nilai tambah dari produk ekonomi kreatifnya meningkat,” ucap Sandiaga Uno yang dilansir melalui kemenparekraf.go.id, Rabu (17/5/2023).

Dengan dukungan dari pemerintah, ia berharap agar meningkatnya (nilai) produk-produk UMKM bisa meningkatkan omzet bahkan bisa membuka banyak lapangan pekerjaan.

“Mereka bisa membuka lapangan usaha dan target 4,4 juta lapangan kerja di 2024 ini bisa tercapai," lanjutnya. 

Bergotong Royong Bangkit Kembali

Selain Anyaman Loyok, jenis kerajinan lainnya yang dibuat oleh UMKM setempat adalah gerabah. Gerabah adalah tembikar khas Lombok yang biasanya dibentuk menjadi vas bunga, gentong, celengan, kap lampu, hiasan dinding, dan lain sebagainya. 

Gerabah ini dibuat di Desa Sade yang memang dikenal sebagai desa wisata yang paling menjadi representasi dari suku Sasak yang merupakan suku asli setempat.

Sama seperti Anyaman Loyok, banyaknya peminat pada kerajinan ini membuat gerabah menjadi UMKM lokal yang membuka ribuan lapangan kerja. 

Menurut kanal @tvOneNews pada Minggu, (7/5/2023), lebih dari sepertiga penduduk desa yang didominasi wanita berkecimpung di industri ini. Para ibu rumah tangga di Desa Sade ini bekerja secara berkelompok dan masih sangat tradisional. 

Dalam proses pembuatannya, mereka masih menggunakan alat putar dengan bantuan tangan. Metodenya pun masih menerapkan metode pilin. 

Namun, karena ada pembinaan dari pemerintah, para pelaku UMKM ini mulai dikenalkan dengan proses membuat gerabah yang lebih cepat.

Berbeda dengan daerah lain, bahan baku gerabah Lombok Barat ini diambil dari gunung. Sehingga, membuat kualitas gerabah yang dihasilkan lebih unggul karena campuran tanahnya mengandung perak bahkan emas. Tak heran bila gerabah Desa Sade lebih tahan lama.

Di masa pasca pandemi, kini gerabah, Anyaman Loyok dan UMKM lainnya bergotong royong dan berkolaborasi untuk bergerak bangkit bersama. 

Memanfaatkan ajang MotoGP yang sempat viral, diharapkan akan mengangkat kewirausahaan UMKM warga lokal, mulai dari ibu-ibu hingga para korban PHK (pemutusan hubungan kerja)

Terlebih, Sandiaga Uno juga ikut mempromosikan Anyaman Loyok dalam kunjungan kerjanya ke Lombok Timur pada 17 Mei 2023 lalu. 

Saat itu ia mengatakan bahwa Pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan bantuan pelatihan, pendampingan, pemasaran dan pembiayaan.

"Untuk para pelaku ekraf, berkolaborasi lah dengan beberapa program yang sudah diluncurkan sehingga mereka bisa meningkatkan omzet dan peluang usaha karena pariwisata Lombok dan NTB ini sedang meningkat pesat," lanjutnya. 

Sehingga, tidak menutup kemungkinan, para korban PHK di era pandemi ini justru lebih berdaya akibat program gotong royong kewirausahaan ini. 

Kerajinan Khas Lombok Go International

Di tengah gempuran modernisasi, kerajinan lokal khas Lombok masih mampu membuktikan eksistensinya, bahkan hingga ke kancah global. Menurut Antara, peminat Anyaman Loyok diketahui telah menembus pasar Eropa, Amerika Serikat, Australia, China, Jepang, Israel, dan Turki.

Sejak 2017, Agus Hartadi selaku penggerak ekonomi di Loyok telah menjadikan anyaman bambu sebagai sebagai komoditas yang diperhitungkan di pasar internasional. Melalui kelompok kreatifnya, ia memberdayakan masyarakat setempat untuk membuat berbagai kerajinan anyaman ini.

Sedangkan gerabah, juga tak kalah eksis di kancah internasional karena telah terbang hingga New Zealand dan beberapa negara Eropa.

Terlebih setelah perhelatan MotoGP, banyak wisatawan yang kembali meminati kerajinan ini dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh. 

Tips Mengemas Barang Pecah Belah 

Melihat pesatnya perkembangan ekonomi lokal di Lombok, tentu diperlukan kolaborasi dengan jasa pemasaran yang tepat, baik ke dalam maupun luar negeri.

Sehingga, kerajinan khas Lombok yang telah menembus pasar  ka nama maupun internasional ini semakin dikenal dan bisa dinikmati oleh pelanggannya.

Melansir Viva.co.id, Vice President Marketing PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), Eri Palgunadi, memberikan tips agar barang pecah belah seperti gerabah bisa sampai  ka naman n di tempat tujuan.

“Kalau barang yang akan dikirim berupa barang pecah belah atau makanan, akan lebih baik dikemas dalam kotak kayu. Misalnya barangnya memiliki ukuran seperti CPU  ka nama, jadi setelah outer box-nya yang kardus, harus tetap dilapisi lagi dengan boks atau packing kayu,” ucap Eri.

“Mereka mengira, kalau crafting dicampur dengan crafting yang lain lebih dari 2-4 objek, dimasukkan dalam kardus, itu  ka naman, ternyata tidak, itu akan terkocok dan beradu,” lanjutnya.

Mempercayakan Pengiriman Barang pada Jasa yang Tepat

Melansir viva.co.id pada (13/8/2021), JNE adalah layanan jasa pengiriman yang telah berdiri selama 32 tahun. 

Mereka berhasil memenangkan pasar selama lebih dari dua dekade berkat riset, adaptasi, dan tentunya inovasi. Ini jadi poin penting supaya bisa bertahan dan terus tumbuh

Menurut Eka Nilam Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, UMKM sebagai salah satu pendorong ekonomi Indonesia untuk terus tumbuh. Mereka juga senantiasa berjuang menghadapi gempuran inovasi teknologi dan perubahan zaman demi sukses dalam bertahan. 

Sehingga, keduanya harus sama-sama bergerak untuk bangkit bersama di era pasca pandemi. Sehingga, pesan positif dan semangat optimisme ini bisa menjadi inovatif dan inspiratif bagi banyak orang.