4 Penyebab Oli Mesin Mobil Cepat Habis dan Cara Memperbaikinya Sendiri

Penyebab Oli Mesin Mobil Cepat Habis
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Meski mobil listrik semakin populer di kalangan pelanggan Indonesia. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar mobil yang melintas di jalan raya masih merupakan mobil yang menggunakan bahan bakar untuk pembakaran. Ini menjadi energi bagi mobil untuk bergerak setiap hari.

4 Alasan Utama Penyebab Pengajuan Pembiayaan Mobil Gagal

Namun ketika mobil kamu sudah lama digunakan. Mungkin terasa bahwa mesin mengkonsumsi lebih banyak oli. Apa penyebab masalah seperti itu? Dilansir dari sanook, berikut ini Penyebab Oli Mesin Mobil Cepat Habis dan Cara Memperbaikinya Sendiri.

Penyebab Oli Mesin Mobil Cepat Habis

Photo :
  • freepik.com

1. Kerusakan filter oli mesin

7 Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Kamu Beli Sebagai Mobil Pertama!

Jika pemilik mobil tidak membawa mobilnya untuk mengganti oli dan filter sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan akan mengakibatkan mesin mengkonsumsi oli lebih banyak. Hal ini disebabkan oleh perubahan kekentalan oli. Termasuk oli mesin yang memburuk akan mengurangi efisiensi pelumasan mesin. Hingga menyebabkan mobil mengkonsumsi oli lebih banyak

Ada baiknya pemilik mobil rutin melakukan penggantian oli sesuai ketentuan pabrikan. karena selain mengurangi laju konsumsi oli juga membantu memperpanjang umur mesin lebih lama.

2. Saringan udara tersumbat.

Teknik Membantu Mendinginkan Mobil Dalam 10 Detik

Saringan udara merupakan bagian penting untuk menyaring debu dan benda asing di udara sebelum terhisap ke dalam ruang bakar mesin. Oksigen di udara dianggap sebagai variabel penting dalam proses pembakaran seperti halnya bahan bakar. Jika filter memiliki banyak kotoran yang menempel. Hal itu mengakibatkan pembakaran tidak sempurna sebagaimana mestinya dan mengakibatkan pemborosan minyak yang tidak perlu

Cara mengecek dan memperbaiki sendiri mudah. Cukup periksa filter udara untuk melihat seberapa banyak kotoran yang ada. Dan bisa diatasi awalnya dengan menggunakan blower berkekuatan tinggi untuk meniup debu yang mengendap seminimal mungkin. Cara lain adalah mengganti filter dengan yang baru.

3. Sistem pengapian dan sistem suplai bahan bakar bermasalah.

Hal ini dapat terjadi karena berbagai sebab, seperti busi rusak akibat penggunaan jangka panjang, timing pengapian yang salah, koil pengapian bermasalah, dll. Dalam kasus ini, seringkali muncul gejala lain, seperti mesin bergetar, mati lampu dan lainnya.

Kasus umum lainnya adalah sistem injeksi bahan bakar tersumbat. Minyak tidak dapat disuntikkan ke dalam kabut halus atau terjadi kebocoran pada injektor sehingga tidak dapat mensuplai oli dengan sempurna yang selain menurunkan performa mesin juga berakibat pada tingkat konsumsi mobil yang semakin meningkat pula.

Cara yang baik jika kamu menemukan bahwa mesin memiliki gejala yang tidak normal seperti mesin bergetar, tidak dapat berakselerasi, rpm tinggi lalu mati, lampu mesin menyala di dashboard, dll. Anda harus segera membawa mobil ke bengkel atau service center.

4. Mengubah perilaku pengemudi dan kondisi lalu lintas

Perilaku mengemudi merupakan faktor penting yang berkontribusi terhadap perubahan konsumsi. Ini sering berakselerasi dengan keras, menggunakan kecepatan tinggi untuk bepergian menyebabkan mobil mengkonsumsi lebih banyak oli secara default.

Selain itu, waktu tempuh juga mempengaruhi tingkat konsumsi, misalnya jika meninggalkan rumah untuk bekerja pada jam sibuk. Sehingga mengakibatkan kemacetan parah. Menghabiskan waktu berjam-jam di jalan akan menyebabkan mobil mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar.

Solusinya bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan memberikan lebih banyak waktu untuk keluar rumah ke tempat tujuan dari biasanya. Memungkinkan berkendara tanpa perlu terburu-buru.

Termasuk mengemudi ke tempat kerja di pagi dan sore hari. Jika dapat memindahkan waktu perjalanan dengan menghindari jam sibuk akan membantu mengurangi masalah kemacetan lalu lintas. dan mengakibatkan mobil mengkonsumsi lebih sedikit bbm.