Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri Beserta Niatnya

Cara Mandi Wajib
Sumber :
  • u-report

Olret – Setelah pernikahan, pasangan suami istri sudah dihalalkan untuk melakukan hubungan intim. Bukan hanya untuk meningkatkan keharmonisan dan memperoleh keturunan yang baik, tapi juga sebagai bentuk ibadah pada Allah Ta’ala.

Yang Kamu Butuhkan Ada Pada Allah, Kenapa Terus Mengeluh? Kenapa Tidak Meminta Saja Kepada-Nya?

Nah, untuk lebih menyempurnakan ibadah, setelah melakukan hubungan intim suami dan istri diwajibkan untuk menyucikan diri dengan cara mandi junub atau mandi wajib, sebagaimana firman Allah dalam surat Al Maidah ayat 6 ;

وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا

Warganet Setuju Dengan Kartika Putri Soal Sindir Wanita Berhijab Pakai Rok Sebetis di Mal

Wa ing kuntum junuban faththohharuu

Artinya: "Dan jika kamu junub, maka mandilah."

Sabarlah! Dia yang Telah Tertulis Untukmu Akan Tetap Menjadi Milikmu

Hal ini karena berhubungan intim suami istri, termasuk hadas besar. Berbeda dengan hadas kecil yang bisa disucikan cukup dengan berwudhu, hadas besar harus disucikan dengan menyegerakan mandi wajib setelah berhubungan. Jika seseorang tidak melaksanakan mandi wajib atau junub, maka dia dilarang untuk mengerjakan berbagai aktivitas ibadah, seperti salat dan membaca Al-Qur’an.

Bagaimana  tatap cara dan niat melaksanakan mandi Junub? Yuk Simak Penjelasannya

Kamu terus berdoa dia akan berubah

Photo :
  • stocksy.com

1.  Pastikan Air Yang Kamu Gunakan, Bersih dan Suci

Layaknya mandi pada umumnya, mandi wajib juga dilakukan dengan menggunakan air yang bersih dan suci sebagaimana ketentuan dalam agama islam. Jadi, pastikan sebelum mandi wajib, kamu sudah menyiapkan air mandi yang cukup untuk melaksanakan mandi junub.

2. Niat

Pertama hal yang harus dilakukan saat melaksanakan mandi junub adalah dengan membaca niat. Niat inilah yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Doa niat mandi wajib setelah berhubungan ini bisa dibaca dalam hati.

Niat mandi wajib yang benar setelah berhubungan suami istri ialah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla lifrafil hadatsil akbari fardhan lillahi ta’aala.

Artinya: “Aku berniat mandi junub untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta’ala.”

3.  Membersihkan Kemaluan

Setelah berniat, selanjutanya membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali lalu membersihkan kemaluan serta kotoran yang ada di sekitarnya hingga bersih dengan tangan kiri.

4.  Membasuh Tangan

Untuk membersihkan dari kotoran, kamu harus membasuh tangan kembali. Kali ini, bisa menggunakan sabun atau tanah (yang suci) lalu membilasnya sampai bersih.

5. Berwudhu

Setelah membersihkan tangan, dilanjutkan dengan berwudhu terlebih dahulu dengan sempurna. Wudhu yang dilakukan disini sama seperti berwudhu pada umumnya. Yaitu dimulai dari membasuh tangan hingga membasuh kaki. Tak lupa dengan niart berwudhu.

6. Menyiram Kepala

Cara Mandi Wajib

Photo :
  • u-report

Bagian pertama tubuh yang harus disiram adalah kepala sebanyak 3 kali. Jangan lupa, siram sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang basah sampai menyentuh kulit kepala. Sehingga, seluruh bagian rambut juga terkena air.

7.  Bilas Seluruh Tubuh Beserta Lipatannya

Selanjutnya, bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air dimulai dari sisi kanan, lalu dilanjutkan dengan sisi tubuh bagian kiri. Pastikan seluruh tubuh terbilas dengan semua bagian tubuh terkena air.

Tak lupa bersihkan pula area badan yang susah dijangkau. Saat mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan, termasuk sela kaki dan tangan.

8. Berdoa Setelah Mandi Junub

Do mandi junub/wajib, juga sama dengan doa setelah berwudhu, yaitu:

“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina”.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri”.