Ingtlah, Jika Tak Ada Bahu Untuk Bersandar, Selalu Ada Sajadah Untuk Bersujud

Jika Tak Ada Bahu Untuk Bersandar
Sumber :
  • pexel

Olret – Ketika tidak ada bahu untuk bersandar, masih ada lantai untuk bersujud. percayalah jika kita mengerjakan apa yang kita bisa, maka Allah akan mengerjakan apa yang tidak bisa kerjakan.

Tak Perlu Menutupi Kesedihanmu, Allah Tak Bisa Kamu Tipu Dengan Senyumanmu

oleh karena itu jangan pernah lupa kan tawakkal dan doa, karena usaha tanpa doa adalah satu cabang kesombongan dan penyebab kehancuran.

Lagian, Bersyukur Itu Jauh Lebih Baik Daripada Mengeluh.

Tersenyum lah dalam kesusahan. Dapatkan kekuatan melalui doa. Tenang kan hati dengan istighfar. Dan didik diri melalui sholat. Susah itu tarbhiah, sabar itu indah. Keimanan menjadikan perjalanan hidup ibarat kisah cinta. Kesetiaan dan pengorbanan menukar ujian pahit menjadi manis.

Setiap Hamba Allah Diberi Ujian, Maka Bersabar dan Ikhlaslah Menjalaninya

Kesabaran menjadikan beban yang ditanggung menjadi ringan dan mudah. Keyakinan pada janji ALLAH menjadikan jiwa tenang.

Di setiap kegelapan pasti ada setitik terang. Di setiap doa selalu ada jawaban. Di setiap kesusahan pasti ada kemudahan. Di setiap ketidakmungkinan selalu ada keajaiban. Ingatlah...Sesungguhnya pertolongan ALLAH sangat dekat. Jadi mulailah memperbaiki dirimu dengan cara menjaga salat. Karena saat ingin memperbaiki hidup, mulailah dengan memperbaiki salat.

Ingatlah, Kita Tak Punya Kuasa Untuk Membuat Semua Orang Menyukai Apa yang Kita Lakukan. Maka Tak Perlu Bersedih Hati Jika Ada yang Membenci, Cukuplah Allah yang Menjadi Alasan Setiap Niat Baik Kita Kepada Manusia.

Ya Allah, Semoga Orang Tuaku Bisa Melihat Hari Kesuksesanku Kelak

Jika Tak Ada Bahu Untuk Bersandar

Photo :
  • pexel

Disukai semua orang itu mustahil bahkan Rasulullah yang seorang nabi yang akhlaknya baik sempurna dan sudah dijamin masuk surga pun ada yg membenci beliau, apalagi kita yg hanya manusia biasa?

Mengapa berharap disukai semua orang? Tidak masalah bila tak disukai satu dua orang, selama kita tidak menyakitinya dan tetap berusaha berbuat baik kepada mereka.

Jadikanlah Allah sebagai alasan dibalik setiap hal baik yang ingin kita lakukan agar penilaian manusia tak membuat kendur semangat kita untuk terus berbuat baik. Jadi saat semua manusia menjauh, tenanglah sebab Allah selalu ada di setiap waktu. Jadi percayakan semuanya kepada Allah, karena Dia lah yang mengatur segala yang terjadi di muka bumi ini.

Layaknya Hujan yang Pasti Reda, Maka Luka Pun Pasti Akan Sembuh Dan Ujian Akan Ada Akhirnya. Tetaplah Percaya bahwa Ketetapan-Nya yang Tebaik Untuk Kita.

Kadang kita lupa bahwa semua dalam hidup ini bersifat sementara, begitu pun dengan kesedihan dan kebahagiaan, tidak ada yang sedih selamanya dan tidak ada yang bahagia selamanya, masing-masing punya waktu untuk hadir dalam hidup kita. Terimalah dengan penerimaan yang baik setiap ketetapan-Nya dan yakin lah takdir-Nya pasti yang terbaik.

Berjuang memang tak pernah mudah, Apalagi untuk hal-hal yang indah. Kadang butuh air mata dan penuh lelah untuk meraihnya. Tapi tak mengapa, selagi dalam kebaikan, Allah pasti akan memberi kekuatan, selama Allah yang menjadi tujuan, pasti akan selalu ada kemudahan setelah kesulitan. Jadi jangan pernah menyerah dan berhenti berjuang meski hidup ini susah.

Menyimpan Kebencian Dalam Hati Pada Seseorang, Sama Saja Melukai Diri Sendiri Lebih Dalam Daripada Sakit yang Ditinggalkan Orang yang Dibenci.

Patah hati dari cinta yang salah, itulah cara ALLAH untuk menyelamatkan hati kita dari sakit yang lebih parah. Memaafkan bukan berarti membiarkan diri disakiti, tetapi lebih dari itu. Memaafkan adalah suatu sikap yang menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang bisa merusak kebahagiaan kita.

Sebut lah nama ALLAH. Hati kita akan tenang dan terasa bahagia. Selama kita dekat pada ALLAH, kita akan selalu lebih besar dari masalah kita, lebih baik dari masa lalu kita dan lebih kuat dari masa sakit kita.