Irjen Pol Krishna Murti Bantah Pernah Memaksa Jessica Wongso Mengaku Jadi Pembunuh Mirna

Jessica Wongso dan Krishna Murti
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/Istimewa

Olret – Mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Irjen Pol Krishna Murti membantah pernah memaksa Jessica Kumala Wongso untuk mengaku menjadi pembunuh Wayan Mirna Salihin. 

Diogo Alves, Pembunuh Berantai yang Kini Tinggal Penggalan Kepala

Pernyataan Jessica Wongso soal pemaksaan agar mengaku menjadi pembunuh Mirna, dalam Film Dokumenter Netflix “Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso” ini pun menggegerkan publik. 

"Saya tidak pernah melakukan apa yang disampaikan pengacaranya. Bukan model saya melakukan hal-hal seperti itu," bantah Krishna Murti di Jakarta.

Heboh Lagi Benarkah Jessica Wongso Seorang Psikopat? Ahli Jelaskan Ciri Anak dengan “Bakat" Psikopat

“Pas pemeriksaan, saya cuma minta Jessica mengatakan semua hal yang dia tahu tentang kematian Mirna,” imbuhnya.

Krishna Murti juga mengatakan bahwa kalaupun Jessica tidak ingin bicara, itu tidak menjadi masalah sama sekali.

Ada 0,2mg/liter Sianida di Lambung Mirna, dr. Djaja Surya Atmadja: Ini Bukan Sebab Kematian

“Karena saya cuma kasih dia kesempatan untuk membeberkan fakta," ucapnya.

Sementara itu, Jessica mengaku bahwa Krishna bersumpah untuk menaruhkan jabatannya agar dirinya ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan saat itu, Krishna rela mendatangi Jessica langsung ke tahanan hanya untuk memaksanya agar mau mengaku menjadi pembunuh Mirna. 

“"Saya di datangi pak Krishna dia bilang ‘Saya turun ke tahanan sudah jatuhin harga diri saya’. Pak Krishna juga bilang ‘Saya tanda tangani surat penahanan kamu, bismilah dan berdoa, saya mempertaruhkan jabatan saya demi Allah," imbuhnya, sebagaimana yang dikutip pada 28 September 2016 silam. 

Meski ia dijamin tidak akan mendapat hukuman yang berat, yaitu hanya kurungan 7 tahun penjara, tetapi Jessica tetap merasa depresi berat.

Ia bahkan bercerita sambil menangis karena saat itu ia takut mengalami perundungan dari tahanan lain ditambah dengan ruang tahanan yang tidak manusiawi.

Lalu siapa pembunuh Mirna yang sebenarnya?