Dangerous Romance Episode 11 : Semakin Benci, Semakin Cinta
Meski semua ingin menolong, namun dia tetap menolaknya dan hanya Guy yang paham keputusan dari teman baiknya itu. Guy pun mengatakan bahwa semua sudah diputuskan oleh Sailom dan dia yakin itu yang terbaik. Lalu mereka kembali berpelukan dan membuat suasana haru.
Saat ingin meninggalkan sekolah, akhirnya Sailom pun bertemu dengan Kanghan dan mengucapkan terima kasih atas bantuannya selama ini. Kanghan hanya diam dan mengambil pin yang ada di bajunya dan membuat Sailom merasa semakin hancur.
Sailom pun kembali bekerja seperti biasa di pencucian motor, namun saat dia pulang dia pun dihadang oleh tak dikenal dan ingin membunuhnya. Beruntungnya, Kanghan datang dan menolongnya. Mereka pun melapor ke kantor polisi namun polisi menganggapnya sebagai lelucon.
Saat sudah sampai di rumah sailom, Kanghan pun mengatakan sebaikanya jangan tinggal disitu karena dia masih menjadi target pembunuhan. Akhirnya mereka pun tinggal di hotel sementara. Saat Sailom mandi dan menangis, Kanghan pun datang dan menenangkannya dan mengatakan bahwa dia tak bisa meninggalkan Sailom meski dia masih benci sama Saifah.
Karena dia sudah berjanji akan menghadapi semuanya dengan Sailom dan tak pernah meninggalkannya. Sailom pun akhirnya mengatakan bahwa dia tak percaya bahwa saifah membunuh ayah kanghan dan masih penasaran dengan siapa yang menembaknya.
Di lain sisi, Guy yang kini sudah tak tahan dengan pengobatannya juga mulai merasa putus asa dan tak ingin menjadi atlet lagi. Dia pun akhirnya dipanggil Nawa dan digampar karena melihat Guy yang putus asa. Nawa pun menamparnya dengan kata-kata yang membuat Guy semakin hancur dan sedih.
Nawa mengatakan bahwa dia selama ini melihat perjuangan Guy untuk menjadi tim sepak bola sekolah meski sering diremehkan karena miskin. Nawa pun berjanji akan menemani Guy untuk melalui masa sulitnya dan berobatnya, tangis haru antara musuh dan sahabat ini semakin membuat mereka dekat.
