5 Makanan yang Membantu Mengurangi Gula Darah
- freepik.com
Olret – “Makanan” adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kadar gula darah, jika seseorang memeriksa kesehatannya dan menemukan bahwa gula darahnya terlalu tinggi. Dokter kamu mungkin menyarankan untuk menyesuaikan kebiasaan makan yang sehat untukmu.
Memang makanan sangat berpengaruh terhadap gula darah, lantas apa saja makanan yang bisa kamu konsumsi untuk mengurangi risiko terkena gula darah yang tinggi dan bahkan bisa menurunkan kadar gula darah. Berikut 5 Makanan yang Membantu Mengurangi Gula Darah
1. Sayur-mayur
Sayuran adalah makanan yang rendah karbohidrat, mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat makanan, membuatnya kenyang serta serat membantu mengurangi penyerapan gula di usus kecil.
Sayur juga mengurangi penyerapan empedu untuk membantu mengontrol kadar kolesterol dan gula darah. Penderita diabetes harus makan lebih banyak sayuran setiap kali makan, baik sayuran segar maupun sayuran rebus.
2. Ikan salmon
Makanan yang Membantu Mengurangi Gula Darah
- freepik.com
Salmon memiliki protein, tinggi asam lemak omega-3, vitamin D dan niasin, terutama asam lemak omega-3 dan vitamin D, sangat baik untuk menurunkan gula darah. Dan itu juga membantu mengurangi peradangan juga.
3. Kacang almond
Selain manis nikmat, kacang almond juga mengandung protein, magnesium, dan serat yang membantu menurunkan gula darah juga. Pakar nutrisi merekomendasikan makan segenggam kecil almond.
4. Oat
Oat sangat tinggi seratnya. Membantu menjaga kadar gula darah. Juga, oat diklasifikasikan sebagai karbohidrat kompleks agar tubuh dapat menyerap nutrisi dan mengubah pati menjadi gula secara teratur, sehingga menjaga kadar gula tidak terlalu tinggi
5. Labu pahit
Labu pahit mengandung Charantin, yang memiliki efek anti-diabetes. Selain menurunkan gula darah, zat Charantin juga membantu merangsang lebih banyak sekresi insulin dari pankreas. Untuk mengatasi gula tinggi dalam aliran darah juga.
Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.
