Part 3 (End) : Perjalanan Mistis Di Gunung Semeru, Diganggu Penghuni Dunia Lain
- idris hasibuan
"Klo kita lihat kok posisinya di arah oro-oro ombo ya"
Perbincangan kami belum selesai, mentari telah berubah warna. Semakin terang namun anehnya danau yang kami perbincangan telah menghilang dari pandangan mata.
Suasana semakin terang kami segera persiapan turun. JP dan Bush termangu melihat ke bawah. Ternyata berpikir bagaimana caranya turun. Mail turun duluan memberikan contoh pada mereka berdua. Aku pilih modus aja, gandeng Caren dengan mesrah. Sesaat setelah Caren mulai terbiasa menuruni pasir aku lepaskan gandengan tangan kami dan aku pantau dari belakang.
Terlihat ada beberapa pendaki merayap ke atas. Bush tiba-tiba jatuh tergelincir menabrak pendaki yang di bawahnya, terpental ke atas dan melorot ke bawah sejauh 10 meter. Kasihan banget, seketika hancur mentalnya. Tidak jadi lanjut puncak balik kanan Arcopodho pilihannya.
Rombongan telah lengkap di Arcopodho, kami berdua pamit turun duluan karena harus secepatnya sampai di Malang. Kalimati telah terlewati, saat posisi kami tepat antara Jambangan dan gunung Kepolo terdengar auman, dibalas oleh Mail dengan auman juga.
"Di Puncak Kepolo ada yang ngecamp Dhox"
"Lho emangnya ngapain camp di situ"
*
Blum selesai perbincangan kami, tiba-tiba semak dan pohon perdu bergoyang-goyang dan terdengar suara herrrrr............. herrrr......... tanpa dikomando kami berdua angkat kaki seribu gas poooollll. Didepan banyak pendaki tanpa permisi kami lewati. Mereka ikut berlari sambil menghunus parang