Ya Allah, Ampuni Aku. Tak Dapat Kupungkiri Aku Jatuh Cinta Dengan Suami Sahabatku
- google image
kenapa aku kegirangan gini ya?
"Ya Allah.. jauhkanlah hamba dari segala gangguan dan maksiat.. Aamiin" Pintaku kepada Allah..
Akupun kemudian bersiap-siap tidur.. semoga besok aku bisa menjaga sikapku dan pandanganku.. Aamiin..
Perjalanan di dalam mobil terasa cukup canggung, badanku terasa kaku dan membeku, mulutku terasa bisu.. keringat dingin keluar dari dahiku.. Kusempatkan sesekali melihat sekeliling, namun disaat yang bersamaan Ryan melihatku.. Dalam momen sepersekian detik itu aku dapat melihat keindahan bola matanya yang berbinar-binar... Tatapannya seolah perhatian padaku..
"Aduh.. canggung banget" Gumamku dalam hati.
"Fit, kamu gak apa-apa? kok kayak kebingungan gitu??" tanyanya dengan serius..
"eh gapapa kok.. hmm.. itu.. aku.. kebelet mau ke air, hehe.."
"Oh yaudah Pah, kita berenti dulu di pom bensin, sekalian nih aku mau bersih-bersih + buang pampers bekas pupnya Ardi.." Timpal Dian dari belakang.
"Oke siapp mamah sayanggÂ
Akupun keluar dari WC, di depan sana aku dapat melihat Tita yang berusia 6 tahun sama Ryan.
"Eh Ryan?? Diannya mana?"
"masih di WC tuhh lama banget"