Kamu Yang Sudi Menerima Kekuranganku, Terimakasih Atas Cintamu yang Tulus
Sabtu, 24 Februari 2024 - 13:04 WIB
Sumber :
Keanu mendengarkanku menceritakan segalanya. Tentang bagaimana keluargaku yang sebenarnya tak begitu harmonis. Tentang bagaimana saudaraku satu persatu dan tentu orang tuaku. Keanu tak pernah memotong pembicaraanku sama sekali. Ia hanya mendengarkan dengan seksama,lalu hanya mengangguk saat aku telah selesai bercerita.
Tepat saat itu, ponselnya berbunyi. Dari Rayan. Sahabatnya.
“Gue pergi dulu ya, Bel. Nanti gue kabarin. Makasih udah mau percaya sama gue dengan cerita itu ke gue.”
“Halo, ini siapa?”
“Bel, keluar bel. Tolong.”
Aku mengernyitkan dahi. Suaranya seperti tak asing. Tapi jelas itu bukan suara Keanu. Aku sempat terpikir untuk mematikan telpon, lalu memaksa tidur. Biarlah deadline menjadi urusanku besok pagi-pagi buta.
Halaman Selanjutnya
“Keluar , Bel. Plis. Gue jamin lo aman kalaupun lo keluar.” Suara itu meyakinkanku sekali lagi. akhirnya aku memilih untuk keluar. Tentu dengan membawa sapu untuk berjaga-jaga. Pintu depan pun akhirnya ku buka. Saat itu pula, aku terkejut atas apa yang aku lihat. Keanu, Ryan, dan Abraham tengah membangun tenda didepan rumahku. Keanu yang menatapku kemudian tersenyum. Memetik gitarnya kemudian. Ia memainkan lagu Andmesh Kamaleng – Cinta Luar Biasa yang tadi juga kumainkan. Setelah bait terakhir, Keanu meletakkan gitarnya, lalu menghampiriku.