Jangan Takut Dihina Orang, Takutlah Saat Kamu Sukses Lalu Menjadi Sombong

Cara Menjadi Jomblo yang Bahagia
Sumber :
  • pixabay.com/id/users/caihuuthanh

Olret – Sebenarnya, justru karena hinaan orang lainlah, kamu berusaha untuk menjadi lebih baik dan sukses. Karena hinaan mereka, kamu terpecut untuk membuktikan diri dan berpikir bagaimana caranya maju.

Cetak Rekor Tertinggi, Harga Emas Meroket Jadi Rp 1.514.000 per Gram Sabtu 19 Oktober

Karena hinaan mereka pula, dosa-dosamu hilang dan mendapatkan transferan banyak pahala. Jadi, jika dipikir-pikir, kamu sama sekali tidak akan merugi dari hinaan orang lain. Mungkin hanya sakit hati, harga dirimu terasa diinjak dan perasaan benci yang terbentuk dalam pikiranmu.

Namun, jika kamu tidak mau belajar memaafkan, serta melupakan hinaan orang lain. Saat roda berputar dan sukses menghampirimu. Perasaan benci itu malah berbalik akan menjadikan kamu sombong, kufur nikmat dan lupa bahwa segala kesuksesan itu adalah karunia Allah.

Berjuanglah Keras, Sebab Mantan Butuh Penyesalan Tak Terbatas

Padahal itulah yang akan menghancurkanmu. Menghilangkan segala berkah yang ada dalam harta bendamu, lupa untuk bersyukur dan terus merasa tidak puas akan apa yang telah kamu dapatkan.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa bukan hinaan orang lain yang harus kamu takuti. Namun, kesombongan dalam hatimu sendiri.

Bagaimanapun Kamu Tidak Bisa Mengontrol Hati Orang Lain Untuk Tidak Menghina. Bisa Jadi Mereka Menghinamu Karena Iri Padamu dan Merasa Hidupnya Tidak Bahagia.

4 Amalan Sunnah Hari Jum'at Untuk Perempuan Yang Disarankan

Sekelas Nabi yang hatinya sudah Allah bersihkan dan selalu berbuat sangat baik pada siapa saja, masih ada saja yang membenci bahkan berniat untuk membunuhnya. Apalagi kamu yang hanya manusia biasa, yang pasti punya salah dan dosa baik kamu sadari ataupun tidak.

Mungkin kamu secara tak sadar membuat kesalahan pada seseorang, sehingga membuatnya membencimu. Atau mereka yang memang tidak menyukaimu, iri setiap kali kamu terlihat bahagia dan sukses sebab hidupnya tidak lebih baik darimu.

Ingatlah, bahwa kamu tidak bisa mengontrol hati mereka. ingat pula bahwa kamu tidak punya daya dan upaya untuk tidak membuat orang lain membencimu atau iri pada hidupmu. jadi mau bagaimana lagi?

Jika kamu merasa memang ada kesalahan, ya segera minta maaf. Jika kamu merasa sudah meminta maaf dan tidak punya kesalahan apapun tapi dia masih membenci serta menghinamu, ya biarkan saja.

Kamu Hanya Bisa Mengontrol Dirimu Untuk Tetap Bersabar dan Tidak Memasukkan Hinaan Itu Dalam Hati. Sibukkan Diri Dengan Fokus Pada Usaha dan Mimpimu. Tanpa Peduli Apapun Ucapan Orang Lain.

Meski kamu tidak bisa mengendalikan hati dan pikiran orang lain untuk menghilangkan kebencian mereka padamu. Kamu bisa mengontrol dirimu sendiri untuk tetap cuek dan tidak peduli.

Tundukkan hatimu untuk tetap bersabar dan ikhlas, arahkan pikiranmu untuk tetap berprasangka baik apapun yang terjadi. Dan fokuskan dirimu untuk lebih mengurusi hal-hal yang lebih penting daripada sekedar mendengarkan serta peduli pada hinaan orang lain.

Saat kamu bisa sabar dan ikhlas itu. percayalah! Setelah melewati ujian dan tetap bekerja keras, maka roda bumi akan berputar, kamu akan mendapatkan hasil terbaik dari tiap usahamu.

Apalagi Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil dan Roda Bumi Akan Berputar. Akan Ada Saatnya Kamu Sukses. Akan Ada Saatnya Kamu Lebih Baik Dari Mereka Yang Pernah Menghinamu.

Usaha itu tidak akan pernah mengkhianati hasil, dan Allah pasti akan merubah nasib suatu kaum yang berkerja keras untuk merubahnya. Pasti, aka nada saatnya roda berputar.

Allah akan mengambil apa yang Dia titipkan, sekaligus menganugerahkan kembali pada orang-orang yang tepat. Akan ada saatnya kamu akan lebih baik dari mereka yang pernah menghinamu.

Akan ada saatnya kamu bisa membuktikan diri dan menghempaskan semua hinaan yang pernah kamu terima.

Namun, Bahagia pun Bisa Pula Menjadi Ujian. Apalagi, Jika Saat Sukses Kamu Menjadi Sombong, Lupa Bersyukur dan Lupa Bahwa Apa Yang Kamu Peroleh Adalah Anugerah Allah. Kesombonganmu Itu Justru Akan Menghancurkanmu.

Itulah kenapa kita selalu dinasehati untuk bersedih dan bahagia sewajarnya, namun bersyukur dan bersabar sebanyak-banyaknya. Sebab bahagia dan sukses pun bisa menjadi ujian baru, bahkan lebih sulit daripada kamu mulai merangkak dan mendapatkan hinaan dari sebagian orang.

Saat sukses dan mendapatkan segalanya, banyak orang yang lupa diri. Lupa bahwa kesuksesan itu adalah berkat doa orang-orang baik, kesuksesan itu bukan karena dia yang hebat, namun karena Allah yang menakdirkan. Sehingga hatinya menjadi sombong, kufur nikmat, bahkan ada perasaan untuk membalas orang yang dulu menghinanya.

Padahal, jika rasa sombong itu sampai menguasai hatimu. Bahagia dan kesuksesan itu justru menjadi penghangus berkah rejekimu dan awal kehancuranmu sendiri.

Oleh Sebab Itu Tidak Perlu Takut Pada Hinaan Orang Lain. Sabar dan Pasrahkan Saja Serta Tetap Ikhtiar Dalam Usahamu. Takutlah, Jika Sampai Kamu Sukses. Harta Benda Itu Membuatmu Terlena Lalu Menjerumuskanmu Semakin Jauh Dari Allah.

Jika bisa memilih, seseorang yang sudah paham dan mengerti bahaya dunia, akan lebih senang hidup apa adanya, terpenting hati damai dan cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Tidak perlu berlebih-lebihan tidak perlu juga merasa kurang.

Sebab Allah pasti mencukupkan bagi hamba-hambanya. Toh, dunia bila dikejar pun tidak akan pernah ada habisnya. Jadi nikmati apa yang kamu peroleh, pasrahkan sepenuhnya hidupmu dan ikhtiar sebaik mungkin sebagaimana pekerjaanmu.

Lagipula apapun yang kita miliki sekarang ataupun saat kamu sukses nanti pun hanya titipan Allah SWT. Jadi, apa yang perlu disombongkan? Apa yang perlu kamu resahkan?

Sehingga bukan hinaan orang lain yang harus kamu takuti. Namun kesombongan dalam hati sebab kamu terlena atas banyak hal yang Allah beri, yang harus kamu waspadai. Tetaplah jadi bijak, baik, sabar dan ikhlas dalam keadaan. Begitupun, tetap syukuri apa yang kamu dapatkan dan miliki.