Bu, Terimakasih Untuk Kerja Keras dan Hebatmu Untuk Keluarga
- tiktok
Lalu, Tuhan mempercayakan buah hati untukmu dan pasanganmu. Tentu saja, hal itu menjadi kabar yang menggembirakan. Namun, biaya persalinan yang mahal, belum periksa ke dokter kandungan, juga untuk tabungan setelah anak lahir, membuat banyak ibu tidak ingin melepaskan pekerjaannya dan tetap bekerja hingga HPL.
Setelah kelahiran anak pun, banyak ibu muda yang mendapatkan jatah cuti mereka. namun, setelah jatah cuti itu habis, banyak ibu yang tetap melanjutkan pekerjaan. Baik karena memang ekonomi masih sulit ataupun jika kamu ternyata harus menjadi single parent untuk anak-anakmu.
Jadi, bisa dikatakan bahwa menjadi seorang ibu akan mengubah seluruh kehidupan seorang wanita. Kamu dititipi oleh makhluk yang begitu mungil dan menggemaskan untuk kamu kandung, lahirkan, susui, rawat dan jaga. Banyaknya ujian dan tanggung jawab baru yang kamu emban, membuatmu menjadi gadis polos menjadi wanita dewasa.
Meski Punya Tanggung Jawab Baru di Tempat Kerja. Sebagai Ibu, Kamu Juga Tidak Lepas Tanggung Jawab Untuk Menjadi Ibu Yang Baik dan Madasrah Pertama Bagi Anak-Anak.
Meski harus bekerja dan menitipkan anak pada perawat atau penitipan anak (sebagian juga orang tua). Kamu sadar bahwa sebagai ibu, kamu tetap bertanggung jawab pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Kamu tetap menjadi madasrah utama bagi mereka.
Sehingga ketika kamu pulang dari bekerja, atau di waktu libur dan senggang, kamu tetap mengisi waktu untuk anak-anakmu. Kamu selalu berharap dan berdoa, meski singkat, namun itu bisa mengganti banyak waktu yang terlewatkan bersama mereka.
Sebagai seorang ibu yang bekerja, meski ada tanggung jawab yang kamu emban di tempat kerja. Kamu juga tidak melupakan kewajibanmu di rumah. Baik itu sebagai istri yang baik, juga ibu rumah tangga.