Nilailah Seseorang Dengan Langsung Mengenalnya, Bukan Hanya Dari Ceritanya

Marc Natarit Worakornlertsith
Sumber :
  • instagram

Olret – Jika kamu ingin menilai seseorang, maka lakukan itu, dengan langsung mengenal dirinya. Tahu benar-benar bagaimana karakternya, kurang lebihnya, perjuangan hidupnya dan sifat-sifat yang ada dalam dirinya.

Jangan Sibuk Mencari Pembenaran, Jika Salah Minta Maaf Saja

Jangan menilainya, apalagi langsung menjudgenya hanya dari cerita seseorang. Sebab biasanya, saat orang itu bercerita dia pasti akan menambahkan ataupun mengurangi. Dilihat dari seberapa besar rasa suka atau bencinya pada orang tersebut.

Dan jika kamu tidak terlalu ingin  mengenalnya, atau tidak mau berususan atau cari tahu. Maka berhentilah menjadi seseorang yang toxic. Ikut menghujat seseorang seseorang yang tidak kamu kenal, hanya karena seseorang yang dekat denganmu sedang sibuk dan ingin menghujatnya.

Nilailah Seseorang Secara Subejktif. Bukan Hanya Dari Katanya

7 Ciri-Ciri Teman Toxic Hingga Bermuka Dua yang Ada Di Sekitarmu

Zodiak yang Cermat Menasihati Temannya

Photo :
  • freepik.com

Jangan menjadi kerbau yang dicucuk hidungnya. Sangat mudah percaya dengan omongan orang lain, tanpa melakukan tabbayun atau pendekatan terlebih dahulu.  Karena itu sama saja membuktikan, bahwa begitu lemahnya karakter dan pendirian yang kamu punya.

Wanita Ini Dijanjikan Akan Dinikahi Cowoknya Setelah Wisuda, Kini Dia Tinggal Sama Anaknya

Ikut percaya sana sini, hanya karena, hari ini, dia masih seseorang yang bisa kamu sebut sebagai seorang teman.

Nilailah seorang secara subjektif, langsung pada orangnya. Jika kamu merasa itu memang penting untuk kamu cari tahu. Jangan sampai membiarkan dirimu sendiri, masuk dalam lingkaran fitnah dan ghibah hanya karena mendengar cerita kebencian dari seseorang. Bukankah, sejak dini, kita selalu diajari untuk berpikir positif kepada orang lain terlebih dahulu?

Apalagi, Bisa Jadi Seseorang Yang Kamu Nilai Buruk Tanpa Mengenalnya, Akan Menjadi Seseorang Yang Paling Baik Dalam Hidupmu, Nanti? Tak Malukah Kamu Jika Sampai Itu Terjadi

Teman

Photo :
  • freepik

Seseorang yang menjadi temanmu, yang setiap omongannya, baik buruknya selalu kamu dukung dan percayai hari ini. Bisa jadi, besok dia sendiri yang akan menusukmu dari belakang. Sedangkan, seseorang yang kamu benci, siapa tau akan menjadi seseorang yang menolongmu.

Jangan bilang tak mungkin, karena tidak ada yang tidak mungkin, saat Allah SWT sudah berkehendak. Makanya, sedari dini, selalu wanti-wantilah diri, agar tidak sampai mudah terhasut oleh omongan orang lain. Apalagi sampai ikut membenci seseorang yang tak kita kenal atau punya masalah apapun sebelumnya.

Selain Itu, Ikut Menilai Seseorang Hanya Dari Ceritanya Dan Katanya Orang Lain. Justru Akan Membuat Diri Kita Merugi. Mulai Dari Mengghibah Seseorang, Hingga Di Jadikan Kondisi Seperti Orang Orang Yang Kita Gibah

Fakta Bahwa Teman Pacarmu Tidak Menyukaimu

Photo :
  • freepik.com

Apa sih, yang kamu dapatkan dari ikut ikutan membenci dan menghibahi seseorang?

Solidaritas teman? Atau merasa tak enak saja, jika tak ikut menggunjing orang lain. Padahal, justru lebih banyak kerugian yang akan kita dapatkan dari ikut ikutan membenci orang lain hanya dari katanya saja.

Pertama, belum tentu sepenuhnya yang diucapkan oleh teman kita adalah benar, sehingga kita akan malu sendiri nanti.

Kedua, bisa menjadi lahan gibah yang hanya akan menambah dosa dan mengurangi pahala yang kita miliki.

Ketiga, jika ghibah itu tak benar karena kita tak mau tabbayun terlebih dahulu. Maka akan menjadi fitnah yang bisa saja menghancurkan hidup seseorang.

Keempat, karma yang akan kita peroleh dari apa yang kita tanam. Bisa jadi, suatu hari kita akan mendapatkan kondisi yang lebih buruk dari orang-orang yang pernah kita gibahi sebelumnya.

Justru Sebagai Teman Yang Baik, Saat Tahu Teman Kita Dalam Keadaaan Membenci Orang Lain. Cukup Berikan Dukungan Moril Dan Ajak Untuk Lebih Mendekatkan Diri Pada Tuhan. Jangan Ikutan Membenci, Memanasi Apalagi Mengompori Agar Kebencian Semakin Meruncing

Ilustrasi pertemanan dengan bermacam karakter

Photo :
  • https://www.pexels.com/@Zun1412

Boleh membela teman yang merasa tersakiti atau mempunyai masalah dengan orang lain. Namun, sebagai seorang teman yang baik, justru cobalah untuk menghibur dengan memberi dukungan moril dan ajak teman untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Syukur, jika kamu mempunyai solusi yang bisa kamu berikan pada temanmu.

Lalu, berhentilah untuk semakin mengompori dan memanasi masalah yang ada. Tak perlu ikut campur, karena kamu sama sekali tak punya urusan di dalamnya. Hanya, lindungilah temanmu dengan cara yang benar dan baik.

Jika, tak benar benar tahu masalah yang terjadi. Lebih banyaklah diam, atau berikan masukan yang positif tanpa terpengaruh untuk ikut membenci.

Dan Jika Kamu Ingin Mengenal Seseorang, Nilailah Secara Subjektif Dan Objektif. Tidak Perlu Ikut Campur Dalam Masalah Orang Lain Secara Berlebihan. Apalagi Main Percaya Katanya Saja

Jangan Melepaskan Teman Baik

Photo :
  • freepik.com

Jika memang kamu merasa perlu untuk ikut mengenal orang itu. maka, kenallah secara objektif dan subjektif. Jika kamu merasa tak perlu, ya sudah, diam saja. Tak perlu ikut ikutan menjudge atau menilai orang lain, hanya dari katanya apalagi cerita orang lain.

Tak perlu terlalu ikut campur pula dengan masalah kehidupan seseorang, bahkan temanmu sendiri. Biarlah dia dewasa dalam menghadapi masalah dan ujiannya, kamu cukup menghibur dan memberi solusi sebaik mungkin sebagai temannya.

Sebab, kita tak pernah tahu apa yang terjadi, dan bagaimana Allah membolak-balikkan hati hambaNya. Sehingga, daripada sibuk menilai orang lain hanya dari katanya saja.

Lebih baik kita menyibukkan diri dengan lebih banyak intropeksi diri. Menjugde orang lain itu mudah, apalagi yang tidak kita kenal. Tapi, hisab yang akan peroleh bisa jadi lebih susah untuk dipertanggungjawabkan kelak.