Aku Terus Mencari Engkau Terus Berlari, Aku Tak Henti Berjuang dan Kau Tak Peduli

Ambil Keputusan Yang Tegas
Sumber :

Olret – Mungkin bagimu aku adalah orang yang sangat bodoh, karena sudah sering mencarimu dan mengejarmu untuk kujadikan sebagai pendamping hidup.

Teruntuk Sabar yang Selalu Kamu Jaga, Allah Akan Membayar Lunas Jerih Payahmu

Namun nyatanya kamu tetap saja pergi berlari meninggalkanku, dan tak pernah peduli dengan keadaanku. Padahal dahulu kita adalah orang yang pernah saling mencintai dan berjanji untuk sehidup semati.

Tapi sayangnya di tengah perjalanan cinta kita, kamu memilih untuk pergi dengan dia kekasih barumu. Sedangkan aku masih terpuruk dengan luka-luka ku. Aku yang tak bisa move-on darimu terus saja berjuang tiada henti meski kamu tetap saja tak pernah peduli. Apakah cinta memang seperti itu, hanya mempermainkanku dan membuatmu bahagia dan tertawa bersamanya.

Sebenarnya Aku Sudah Mencoba Sekuat Hati dan Tenagaku, Untuk Mengikhlaskan Semua Kisah Ini. Namun Nyatanya Aku Tak Pernah Sanggup.

Tak Perlu Menutupi Kesedihanmu, Allah Tak Bisa Kamu Tipu Dengan Senyumanmu

Sebenarnya aku sudah beberapa kali mencoba untuk mengikhlaskan dirimu dan tak peduli lagi denganmu. Namun nyatanya kenangan itu selalu masih terukir apik dalam sanubari.

Entah sampai kapan perasaan ini akan tetap peduli denganmu meski sebenarnya kutak ingin lagi. Sebenarnya aku sudah beberapa kali juga membaca buku dan artikel tentang move-on. Namun, nyatanya tak ada yang bisa kulakukan karena prakteknya tak seindah teori yang ada di buku.

Setiap Hamba Allah Diberi Ujian, Maka Bersabar dan Ikhlaslah Menjalaninya

Aku juga tahu dengan istilah, bila pergi adalah keputusan, biarkan yang hilang untuk tergantikan. Sudah jelas sebenarnya, jika kamu pergi meninggalkanku kenapa aku yang harus terpuruk dalam luka.

Bukankah seharusnya kita sama-sama mempunyai kenangan yang sama. Atau memang selama ini kamu hanya bersandiwara, dan kamu sangat mudah melupakan semua kenangan.

Pada Akhirnya Hanya Allah Tempat Mengadu, Kini Kuserahkan Semunya Kepada-Nya. Semoga Kudapatkan Penggantimu yang Lebih Baik.

Pada akhirnya tak ada tempat mengadu, memohon dan mengutarakan semua isi dan permasalahan yang di hadapi kecuali di hadapan sang Pencipta. Di atas sajadah panjangku, aku mulai memohon petunjuk kepada sang Ilahi, bila memang kamu tak bahagia denganku dan bukan jodoh. Maka pergilah dan aku akan ikhlas.

Karena aku sangat yakin dengan takdir Allah. Kelak dia akan mempertemukanku dengan orang yang benar-benar mencintaiku dengan tulus tanpa tapi. Dan aku akan terus berusaha dan mencari seseorang yang bisa menerimaku dengan baik saat aku menjadi diri sendiri.