Apa Benar Cinta Tak Harus Memiliki, atau Memang Harus Diperjuangkan?

"cinta tak harus memiliki" itu kalimat yang hanya cocok untuk mereka yang kalah dan gagal memperjuangkan cintanya.

1. Cinta itu tulus, bukan sekedar obsesi semata

Ketika kita merasakan cinta, hal pertama yang harus kita bedakan adalah apakah rasa yang kita miliki merupakan cinta yang tulus atau hanya sekadar obsesi semata? Tentunya meskipun tidak akan mudah untuk membedakan hal tersebut, namun kita akan dapat merasakan perbedaan yang nyata.

Ketika cinta itu benar-benar tulus adanya, kita akan cenderung lebih bahagia dan rela meskipun tidak bersama, sementara obsesi hanya akan membuat kita melawan keadaan dan situasi dengan harus memilikinya.

2. Kamu dan dia berhak bahagia

Ada beribu cara untuk bahagia melalui hubungan dalam cinta dan cara tersebut tentu saja bukan hanya dengan saling memiliki dalam ikatan cinta.

Ketika situasi sudah mendorong kita untuk tidak bisa lagi bertahan, tentu mundur dapat menjadi pilihan terbaik. Ingatlah bahwa kamu dan dia tentu berhak bahagia meski tidak harus saling bersama.

3. Prioritas pada semua orang

Tentunya kita tahu bahwa semua orang memiliki prioritas masing-masing, dalam hal ini memiliki konotasi seperti keluarga ataupun orang-orang terkasih.

Terkadang kita perlu menentukan prioritas kita terlebih dahulu untuk menjaga perasaan mereka ataupun memprioritaskan karier yang telah diperjuangkan dengan cara memilih mundur dari ikatan cinta yang mungkin tidak sehat atau terlalu membatasi.

4. Cinta akan menemukan jalan untuk kembali

Satu hal yang perlu diingat adalah jangan pernah takut untuk patah hati sebab cinta selalu akan menemukan jalan untuk kembali. Jika memang dia bukan untukmu, tentu akan ada seseorang yang akan menggantikan posisinya dan bisa jadi jauh lebih baik.

Sementara apabila dia memang bukan untukmu, sejauh dan sekuat apa pun kamu mencoba memilikinya tentu saja takdir itu bukan untukmu.

5. Bukti tertinggi dari cinta