3 Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan yang Perlu Diketahui
- U-Repot
Olret – Oli merupakan suatu pelumas yang sangat penting keberadaannya bagi mesin kendaraan. Pengguna harus mengganti oli secara rutin dan tidak boleh sampai telat. Sebab, hal demikian bisa berakibat fatal bagi kendaraan.
Secara umum, oli yang telat membuat kendaraan ngebul. Bicara soal oli, ada banyak jenis yang memiliki fungsi berbeda. Terdapat perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan yang tidak boleh keliru.
Sebagai pemilik kendaraan, mengetahui Oli Transmisi dan Oli Gardan menjadi hal dasar yang perlu dilakukan. Jangan khawatir pusing, karena sebenarnya mudah kok buat dipahami lebih lanjut.
Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan
Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan
- U-Repot
Suatu oli tentu memiliki fungsi sebagai pelumas yang akan membuat mesin lebih enteng. Begitu pula fungsi pada Oli Transmisi dan juga Oli gardan. Namun, meski pun kedua oli tersebut punya fungsi sama keduanya tetap memiliki perbedaan.
Nah, perbedaan oli transmisi dan oli gardan selengkapnya bisa disimak berikut.
1. Perbedaan Pada Cara Kerjanya
Untuk perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan yang pertama terletak pada di cara kerjanya. Meskipun memiliki fungsi yang sama, keduanya punya cara kerja berbeda dalam setiap pengaplikasian nya.
Adapun oli transmisi digunakan untuk bagian mesin-mesin transmisi. Dimana, cara kerjanya akan merubah perbandingan kecepatan serta gear ratio-nya. Oli transmisi harus dapat memastikan bahwa antara bagian transmisi tidak saling bergesekan. Hal tersebut supaya nantinya tidak terjadi masalah serius.
Sementara itu, Oli Gardan biasanya digunakan pada poros axle roda. Dimana, cara kerja oli gardan adalah memastikan putaran roda pada poros axle berjalan dengan baik. Sehingga, ketika berjalan pada kelokan menjadi lebih mudah dikendalikan atau terkontrol.
2. Perbedaan dari Takaran Oli
Berbagai jenis oli tentu memiliki beberapa perbedaan yang dimilikinya. Meskipun sebenarnya secara umum oli sendiri memiliki fungsi yang sama yakni sebagai suatu pelumas. Dimana, pelumas tersebut nantinya di aplikasikan pada bagian yang sesuai oli tersebut.
Dalam pengaplikasiannya tersebut, beberapa jenis oli memiliki perbedaan pada takarannya. Untuk oli gardan sendiri dalam pengaplikasiannya lebih banyak ketimbang oli transmisi.
Hal ini, disebabkan karena oli gardan memiliki kinerja yang cukup berat. Biasanya dalam sekali pergantian oli gardan akan memakan hingga 2 liter. Sedangkan, untuk oli transmisi hanya akan menghabiskan 1,2 liter saja dalam satu pergantian.
3. Perbedaan Pada Spesifikasi Oli
Penggunaan oli memang lebih sering digunakan pada kendaraan baik itu motor maupun mobil. Dalam hal ini, ada banyak jenis mobil yang tentunya memiliki spesifikasi oli berbeda. Seperti pada oli transmisi yang hanya digunakan pada mobil matik dengan oli ATF.
Sementara, untuk oli Gardan biasanya digunakan pada mobil manual. Dimana, mobil tersebut menggunakan penggerak roda depan ataupun belakang.
Biasanya dalam spesifikasi tersebut menggunakan SAE 90 hingga 140 serta API GL 05. Dengan begitu, oli gardan ini cukup berbeda dengan oli transmisi pada matik.
Tanda Oli Perlu Diganti
Seperti penjelasan sebelumnya, Anda harus rutin mengganti supaya mesin dapat berjalan dengan baik. Apabila pengguna tidak tahu kapan harus mengganti oli tersebut.
Maka, bisa mengingat-ingat beberapa tanda berikut:
- Performa atau kinerja mobil yang semakin menurun.
- Ketika pengguna merasakan adanya kecenderungan terasa berat ketika pergantian gigi pada saat melaju.
- Suara mesin yang terdengar lebih kasar dari biasanya.
- Tekstur oli yang berubah jadi lebih hitam dan juga encer.
- Penggantian oli dilakukan ketika kendaraan telah menempuh jarak sekitar 40 ribu km pada mobil. Sedangkan, untuk motor 3000 sampai 5000 km.
Itulah tadi beberapa perbedaan oli transmisi dan oli gardan yang perlu diketahui. Sebagai pemilik atau pengemudi juga harus paham mengenai jenis oli yang sesuai dengan kendaraan miliknya. Selain itu, rutin mengganti oli juga penting dilakukan dengan memperhatikan tanda-tanda yang ada.
