Review Drama Thailand Cutie Pie 2 You, Cinta Penuh Gairah?
Setiap pasangan mendapat waktu menjadi sorotan untuk menunjukkan kemesraan fisik mereka. Karakter-karakter ini menggoda secara intens, berciuman dengan penuh gairah, dan bernafsu satu sama lain dengan nafsu makan yang lapar.
Yang terbaik dari semuanya, interaksi mereka ditonjolkan oleh visual penuh gaya dan soundtrack yang elegan. Seperti musim pertama, Cutie Pie 2 You menampilkan nilai produksi yang apik. Ia memahami bagaimana memaksimalkan suasana, chemistry & rayuan.
Namun, saya kecewa dengan plot yang tidak menarik. Musim kedua berkisar pada pernikahan Kuea dan Lian, salah satu tonggak terpenting dalam kisah cinta mereka. Pernikahan adalah topik besar dengan banyak nuansa, terutama bagi pasangan yang tidak bisa menikah secara sah di Thailand.
Namun, Cutie Pie mendekati alur cerita ini secara dangkal. Kuea dan Lian lepas tangan dalam persiapannya. Selain itu, mereka tidak berbicara dengan keluarga mereka sebelumnya.
Bahkan pesta bujangan mereka terasa seperti bukan sebuah acara. Ada banyak konten yang hilang yang akan membuat persatuan mereka lebih mendalam secara emosional.
Lian menjadi sosok yang terpolarisasi di seri pertama. Pemirsa mengkritik kepribadian manipulatif dan perilakunya yang mengontrol. Cutie Pie 2 membuatnya sesantai mungkin, namun karakternya yang ramah terasa berlebihan.
Dia tampak acuh tak acuh terhadap pernikahannya dan mengatasi setiap konflik dengan, "Terserah kamu, sayangku~ ?" Dilihat dari perilakunya yang santai, saya pikir Lian menghadiri upacara orang lain.