Kisah Misteri Hingga Perbedaan Kelas Ekonomi di Playboyy Series
Meski misterinya mengecewakan, saya tertarik dengan tema narasinya. Saya suka bagaimana drama ini membahas perbedaan kelas antara si kaya dan si miskin. Episode pertama membagi karakter antara pelajar dari keluarga elit dan atlet penerima beasiswa.
Narator menggambarkan mereka yang menerima bantuan keuangan, "Mereka adalah noda dari universitas kita." Ceritanya terus-menerus menyoroti kesenjangan sosial ekonomi. Tokoh-tokoh kaya mempunyai semua kekuasaan karena uang mereka, sedangkan para pengawalnya dianiaya oleh kelas atas.
Uang adalah insentif berbahaya yang memotivasi karakter untuk bertindak tanpa martabat. Pendamping seperti Phop dan Puen mengekspos diri mereka pada hubungan seksual yang berisiko karena mereka sangat membutuhkan uang tunai.
Alur cerita Phop nampaknya tidak menyenangkan karena dia bisa saja bertemu dengan seorang pembunuh. Dia beruntung bisa jatuh cinta pada Nuth, tapi pertemuan ini mungkin menjadi akhir dari dirinya di alam semesta alternatif.
Begitu pula dengan Puen yang mengalami pendarahan saat berhubungan seks karena agresi kliennya. Pertama berpikir membayar uang berarti dia bisa mengabaikan kenyamanan dan keamanan orang lain. Dia menggunakan kekayaan untuk melanggar batasan seseorang.
Seperti akar segala kejahatan, uang juga menyebabkan kematian Nant. Dia mempunyai hutang yang sama mematikannya dengan kebiasaan narkobanya. Dari penyerangan Soong hingga ancaman pembunuhan Aob, masalah keuangan Nant menyebabkan dia menderita.
Dia terpaksa berpura-pura bunuh diri untuk melarikan diri dari debiturnya. Demikian pula, Nuth dan Phop memiliki akhir yang tragis karena keputusasaan mereka akan uang.
Pasangan itu harus mengedarkan narkoba untuk menghidupi diri mereka sendiri, namun Nuth ditangkap karena kejahatannya. Phop yang malang sangat patah hati hingga dia overdosis setelahnya. Uang mungkin tidak menjamin kebahagiaan, tetapi kekurangan uang berarti hidup Anda seperti neraka.