The Yearbook Series Ditutup Dengan Sad Ending, Namun Penuh Pesan Mengharukan
- Youtube
Kedua pemeran utama melakukan pekerjaan yang baik dalam membawakan drama ini. Saya tidak suka beberapa adegan menangis mereka, tapi yang lainnya solid dalam penampilan mereka.
Bagi dua aktor muda yang baru pertama kali tampil, penampilan mereka mulus dan natural. Ditambah lagi, mereka memiliki hubungan yang persuasif, terlihat sangat nyaman dalam interaksi mereka.
Aktor Nut (Title) memiliki bakat untuk mengeluarkan emosi dengan matanya. Setiap kali dia melihat ke arah Phob, tatapannya penuh dengan cinta, kehangatan, dan hasrat. Aku benar-benar yakin dengan ketertarikan Nut pada Phob, karena kegilaannya tergambar di seluruh wajahnya.
The Yearbook Series Ditutup Dengan Sad Ending
The Yearbook Series memiliki akhir yang menyedihkan, namun membawa pesan yang penuh harapan. Akhir yang menyedihkan pun tak terhindarkan, mengingat Phob menderita kanker tulang.
Satu-satunya cara agar dia bisa bertahan hidup adalah dengan mengamputasi lengannya. Kehilangan lengan memang meresahkan siapa pun, terutama bagi gitaris dan artis seperti Phob. Meskipun demikian, The Yearbook menunjukkan kepada kita bahwa hidup terus berjalan bagi Phob, yang merasa gembira dengan pacarnya Nut di sisinya.
Awalnya saya sangat tertarik dengan bagaimana The Yearbook menangani amputasi lengan Phob setelah operasinya di Episode 5. Kemudian, Episode 6 datang dan kami tidak mendapatkan apa-apa.
Dan kemudian, Episode 7 datang dan kami masih tidak mendapatkan apa-apa. Terakhir di episode terakhir kita mendapatkan satu adegan Phob saat proses pasca pemulihan. Akhir The Yearbook Series terdiri dari adegan di rumah sakit, diikuti dengan kilas balik lainnya.
