Drama Thailand Wolf, Ketika Cinta Hanya Sebuah Permainan

Review dan sinopsis wolf
Sumber :
  • instagram

Dan Misi Pertama Don Adalah Menaklukkan Wanita yang Patah Hati di Macau.

Thailand Kalah Telak 1-9 di Piala Dunia Futsal 2024

Macau. Don berkeliling kota, memotret berbagai hal yang dilihatnya. Lalu seperti orang yang tampak kebingungan, dia berhenti sejenak dan melihat pesan di hape nya. “Pink, Hijau, Putih, Hitam. Apa ini?” gumamnya sambil melihat ke sekelilingnya.

Di suatu tempat wisata, ketika sedang kebingungan dengan maksud warna di pesannya, Don tanpa sengaja melihat 4 orang wanita yang sedang sibuk berselfie. Dan pakaian yang dipakai keempat wanita itu adalah pink, hijau, putih, dan hitam. Melihat hal tersebut, Don merasakan sesuatu tapi dia tidak yakin. Dan sebuah panggilan masuk ke hapenya.

Hasil Imbang Thailand, Kirgistan Tantang Vietnam Jelang Turnamen Asia

“Ini adalah target pertamamu.”

“Yang mana? Jangan bilang aku harus menggoda mereka semua?” tanya Don.

Thailand Mengalahkan Kroasia di Laga Pembuka Piala Dunia

“Hanya satu. Kamu harus mengeliminasi satu demi satu. Jika kamu mengeliminasi gadis yang salah. Permainanmu selesai.”

Ketika telpon telah dimatikan, Don berjalan mendekati keempat wanita itu dan menyapa mereka berempat. Don bersikap seperti seorang turis yang baru pertama kali ke sini, jadi dia tidak tahu daerah di sekitar ini. Dan ternyata keempat wanita itu juga adalah seorang turis yang berasal dari daerah bernama Fuxian.

Dengan sikap Don yang sangat santai dan bersahabat, dia dengan mudah bisa dekat dengan Pink serta Hijau. Sementara Putih, dia sebenarnya kurang nyaman Don bergabung jalan dengan mereka, tapi karena Pink terus membujuknya, maka dia tidak bisa menolak Don untuk bergabung dengan mereka. Sedangkan hitam, dia hanya diam dan ikut-ikutan saja.

Selagi berjalan bersama, Don menjelaskan bahwa sebenarnya dia kesulitan untuk mengingat semua nama mereka. Jadi akhirnya dia memutuskan untuk memanggil mereka sesuai dengna warna baju mereka saja. Dan mereka berempat juga begitu, mereka memanggil Don dengan sebutan Merah, karena warna baju Don adalah merah.

Menggunakan bahasa Mandarin, mereka berempat membicarakan tentang sikap Don yang tampak jelas berniat mendekati mereka. Dan karena tidak mengerti Don pun bertanya, tapi mereka tidak mau memberitahunya.

Halaman Selanjutnya
img_title