Sindrom Karoshi, Penyakit yang Menyadarkan Seseorang Bahwa Bekerja Bisa Menyebabkan Kematian

Sindrom Karoshi
Sumber :
  • istock

Olret – Kamu, seorang pekerja , memiliki banyak tanggung jawab atau harus bekerja di banyak bidang, kamu mungkin pernah mendengar ungkapan bahwa tidak ada orang yang bekerja dan mati sebelumnya, bukan?

Penentuan 16 Tim Peserta Final Asia U17: Vietnam Hadir, Bagaimana dengan Indonesia dan Thailand?

Nyatanya, pernyataan tersebut dianggap salah! Karena jika kamu mengalami Sindrom Karoshi, hal ini dapat menyebabkan kamu harus bekerja keras dan tidak mempunyai waktu istirahat. Ini menjadi bahaya diam-diam yang bisa merenggut nyawa.

Perilaku yang mendorong Sindrom Karoshi

Penyebab langsung Sindrom Karoshi adalah bekerja keras terus menerus dan dalam jangka waktu lama, menyebabkan tubuh tidak mendapat istirahat. Akibatnya menimbulkan stres, tekanan, dan kecemasan yang menyebabkan otak mengeluarkan hormon katekolamin dan hormon kortisol Keluar ke aliran darah dalam jumlah yang tidak normal.

Bagaimana Mencegah Dampak Buruk dari Smartphone?

Hormon-hormon ini, jika ada di dalam darah akan mengakibatkan penyakit darah tinggi dengan relatif mudah dan cepat. Ini juga merangsang peningkatan kadar gula dan lemak darah.

Yang terjadi sebagai pengerasan pembuluh darah ini dengan mudah mempengaruhi jantung dan otak. Penyakit ini banyak terjadi di Jepang. Oleh karena itu dinamakan Kiroshi, yang dalam bahasa Jepang berarti kematian mendadak.

Kalah di Stadion Kandang China Bukanlah Akhir Dunia Bagi Indonesia

Hingga pemerintah Jepang harus mengontrol jam kerja. Dan ada langkah-langkah relaksasi terutama bagi pekerja. Sebab kondisi ini bisa menyebabkan gagal jantung. Atau pembuluh darah di otak bisa pecah. Hal ini juga mengakibatkan bunuh diri karena gangguan mental yang sangat parah.

Halaman Selanjutnya
img_title