Meditasi dan Glukosa Darah: Apakah Ada Hubungannya?

Meditasi dan Glukosa Darah
Sumber :
  • U-Repot

Setiap perbedaan dalam proses ini dapat menyebabkan gangguan regulasi glukosa dan hiperglikemia. Penelitian menunjukkan bahwa hiperglikemia persisten menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk penyembuhan luka yang berkurang, penurunan energi, dan kerusakan neuron dan nefron. Hal ini juga pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes mellitus.

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa kadar glukosa dan pemantauannya hanya relevan untuk individu diabetes dan tidak ada hubungannya dengan non-diabetes. Namun, bahkan tanpa diabetes, pemantauan kadar glukosa sangat penting karena membantu memahami tren glukosa Anda dan memungkinkan Anda untuk membuat perubahan yang relevan.

Bagaimana Stres Mempengaruhi Tingkat Glukosa?

Tidak Hanya Menyegarkan, Inilah 5 Minuman Herbal Buat Takjil Yang Bikin Awet Muda

Menurut penelitian, tubuh manusia berada dalam keadaan homeostasis yang konstan; setiap gangguan pada keadaan ini dapat menyebabkan stres. Stres dapat disebabkan oleh berbagai alasan, seperti konflik keluarga atau ketidakmampuan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan.

Setelah peristiwa yang sangat menegangkan, tubuh Anda bereaksi melalui serangkaian perubahan dalam sistem saraf, kardiovaskular, dan hormonal. Terutama tubuh bereaksi terhadap sekresi kortisol. Kortisol adalah glukokortikoid yang disekresikan oleh korteks adrenal. Hormon ini terlibat terutama dalam metabolisme glukosa.

5 Makanan Diet yang Harus Kamu Konsumsi, Bikin Badan Ideal

Ketika dilepaskan, kortisol menurunkan pengambilan glukosa oleh sel otot dan jaringan adiposa (lemak). Ini juga mempromosikan proses yang dikenal sebagai glukoneogenesis yang merupakan produksi glukosa dari asam amino dan laktat. Kortisol juga menurunkan kadar insulin dan meningkatkan kadar glukagon. Insulin adalah hormon utama yang membantu sel mengambil glukosa. Ketika insulin rendah, itu menyebabkan peningkatan kadar glukosa.

Kortisol berada di bawah kendali aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) dan kembali normal melalui mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik adalah proses dimana tubuh mempertahankan keseimbangan hormonalnya. Ketika hormon berlebihan, tubuh mengurangi pelepasan hormon.

Dalam jangka pendek, ini adalah proses yang membantu yang memungkinkan tubuh manusia untuk memerangi situasi tersebut. Namun, periode stres yang lebih lama (sering disebut stres kronis) mengacaukan mekanisme ini.

6 Sarapan Sehat Untuk Rencana Penurunan Berat Badan Ideal

Stimulasi kortisol yang terus menerus dapat merusak mekanisme umpan balik. Ini mengarah ke tenancy kortisol pada tingkat yang lebih tinggi dari apa yang secara fisiologis diterima. Selain itu, perubahan hormon ini dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa.

Halaman Selanjutnya
img_title