4 Efek Samping Minyak Krill Bagi Kesehatan, Alergi Hingga Pengencer Darah

Olret - Manfaat minyak krill telah lama dipelajari dan dipantau di berbagai bidang antara lain kesehatan jantung, fungsi otak, nyeri sendi, kesehatan kulit, dan lainnya. Terlebih lagi, panen krill dianggap ramah lingkungan, menjadikan minyak krill sebagai pilihan yang bertanggung jawab untuk suplemen omega-3.

Selain itu, minyak krill menjalani pengujian kualitas yang ketat untuk memastikannya memenuhi standar khusus untuk kemurnian, kesegaran, dan potensi. Jadi, Anda tidak perlu khawatir tentang reaksi yang merugikan. Jika Anda masih ragu, Anda dapat menghubungi penyedia layanan kesehatan.

Minyak krill umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang bila dikonsumsi dalam dosis yang sesuai.

Namun, seperti suplemen makanan lainnya, ada manfaat minyak krill dan potensi efek samping yang bisa ringan dan berat berdasarkan riwayat kesehatan dan dosis suplemen ini. Berikut adalah beberapa efek samping potensial yang terkait dengan minyak krill.



Manfaat Minyak Krill

Photo :

• freepik.com

1. Aftertaste atau Bersendawa yang Mencurigakan

Beberapa orang mungkin mengalami sisa rasa amis, bau mulut, atau bersendawa setelah mengonsumsi minyak krill. Ini adalah efek samping yang umum karena adanya asam lemak omega-3.

Jika Anda membenci bau amis itu dan ingin menghindari sendawa amis berlebih, maka minumlah minyak krill dosis harian Anda dengan makanan atau dinginkan kapsulnya. Kedua tindakan ini akan meminimalkan efek samping ini.

2. Reaksi Alergi

Krill adalah krustasea, sehingga individu dengan alergi kerang mungkin berisiko mengalami reaksi alergi terhadap minyak krill. Jika Anda memiliki alergi kerang yang diketahui, sebaiknya hindari minyak krill atau konsultasikan dengan ahli alergi sebelum mempertimbangkan penggunaannya.

3. Pengencer Darah

Asam lemak omega-3, termasuk yang ada dalam minyak krill, memiliki sifat pengencer darah. Sementara pengencer darah dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung, itu juga dapat meningkatkan risiko pendarahan, terutama jika Anda menggunakan obat pengencer darah atau memiliki masalah pada pembuluh darah seperti gangguan pendarahan.

Jika Anda sedang menjalani pengobatan atau memiliki kelainan pembekuan darah, penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum memulai minyak krill atau suplemen lainnya.

4. Interaksi dengan obat-obatan

Minyak krill dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, termasuk antikoagulan, obat antiplatelet, dan beberapa obat untuk hipertensi atau diabetes. Jadi, penderita diabetes dan masalah kesehatan manusia lainnya harus berkonsultasi dengan profesional sebelum menambahkan asam dari ikan atau minyak krill ke dalam rutinitas harian.

Dan jika Anda mengalami sakit perut setelah mengonsumsi beberapa miligram minyak krill, penting untuk mendiskusikan penggunaan minyak krill dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda mengonsumsi obat apa pun untuk memastikan tidak ada potensi interaksi.

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.