Part 5 : Teror Gunung Dempo Pagar Alam Sumatera Selatan

Pos 3 Menuju Pos 4 Gunung Ungaran
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

"Hi hi hi kamu ngga bisa pulang... " Bang Amran yang masih terus kesurupan berbicara diantara tawanya. Kalimat itu dia ucapkan terus menerus dengan nada mengejek.

Part 1 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Wajah Bang Idan langsung mengeras, lalu berteriak kencang, "SEMUA PASTI PULANG! TIDAK ADA YANG DITINGGAL!!"

Aku terpaku menghadapi situasi yang mendadak kembali tegang. Sementara Ale dan Anes juga panik karena Yuni tiba-tiba mulai menggeliat lagi dan mulai mengaum dengan buas.

Part 2 (End) : Bertemu Dengan Dewi, Pendaki Wanita Serba Pucat di Gunung Arjuno

"Kamu ngga bisa pulang!! Hahahaha" Bang Amran membentak ku disusul tawanya yang seakan menertawakan ketidak berdayaan kami.

Ale dan Anes berteriak-teriak saat Yuni memberontak. Mereka terbanting-banting ke kanan dan kiri. Lalu diantara geraman-geramannya, Yuni berbicara, "Lompat ke jurang. Lompat ke jurang."

Bertemu Dengan Dewi, Pendaki Wanita Serba Pucat di Gunung Arjuno

Kami berpandangan dengan ngeri mendengar ucapan Yuni, terutama karena posisi kami yang memang tepat di bibir jurang. Kakiku gemetar. Kabut yang menutupi jurang mengaburkan pandangan tentang seberapa dalam jurang itu sebenarnya. Pelan aku mundur menghindari tepian.

Lalu sesuatu terjadi dengan begitu cepat, aku dan Bang Idan hanya mampu mematung dengan wajah ketakutan ketika Yuni menggeram dengan kencang sambil melempar Ale dan Anes ke dalam jurang. Tubuh kedua temanku itu langsung hilang ditelan kabut, sementara suara teriakannya bergema diantara dinding-dinding jurang.

Baik aku atau Bang Idan benar-benar shock hingga kami kami hanya bisa mematung tak mampu bergerak. Yuni mengalihkan perhatiannya pada Bang Amran yang berteriak dan marah-marah tak karuan. Lagi-lagi kami hanya bisa melihat dengan ketakutan ketika Yuni menendang Bang Amran yang langsung terbalik ke jurang diiringi suara tawa yang mengerikan.

Belum sadar sepenuhnya dengan apa yang terjadi, Yuni tiba-tiba merangsek ke arah ku dan Bang Idas dengan gerakan seperti harimau dan mendorong kami semua termasuk Yuni sendiri masuk ke jurang, sambil berteriak kencang, "SEMUA MASUK JURAAANG!!!"