Part 8 : Teror Gunung Dempo Pagar Alam Sumatera Selatan

Gunung Pundak
Sumber :
  • instagram

Angin dingin bertiup dari jurang tadi membuat tubuhku gemetar kedinginan. Lalu lamat-lamat kudengar suara-suara dari kedalaman jurang. Tubuhku kembali kaku, berharap aku hanya salah dengar. Ku pandangi jurang itu, tak ada apa-apa, hanya kabut tebal yang bergerak-gerak tertiup angin.

4 Zodiak yang Mencari Kesendirian di Saat Rentan

"De, jangan berhenti. Jalan terus!" Suara Bang Idan menyadarkanku.

Tapi baru saja akan bergerak, suara-suara itu muncul lagi.

Stadion Wibawa Mukti Bekasi Viral Atapnya Copot di Terjang Badai

"..... Alpiiiiiin, tolooooong..... "

"...... Alpin, jangan tinggalkan kami, Alpiiiin... "

Aku Hanya Rindu Kita. Rindu Tempat Dimana Kita Seharusnya Berada

Telapak tanganku basah, jariku gemetar hebat. Suara-suara minta tolong dan menyayat hati itu terdengar semakin dekat.

"Bang Idan, tolong bang. Aku takut. Ada suara-suara panggil aku, Bang." Aku mulai terisak lagi.

"Naik terus, Dek. Jangan kau dengarkan itu, ayo cepat!" Suara Bang Idan kian tegang. Anes dan teman-teman lain juga berteriak-teriak memintaku cepat naik.

Halaman Selanjutnya
img_title