Part 8 : Teror Gunung Dempo Pagar Alam Sumatera Selatan
Angin dingin bertiup dari jurang tadi membuat tubuhku gemetar kedinginan. Lalu lamat-lamat kudengar suara-suara dari kedalaman jurang. Tubuhku kembali kaku, berharap aku hanya salah dengar. Ku pandangi jurang itu, tak ada apa-apa, hanya kabut tebal yang bergerak-gerak tertiup angin.
"De, jangan berhenti. Jalan terus!" Suara Bang Idan menyadarkanku.
Tapi baru saja akan bergerak, suara-suara itu muncul lagi.
"..... Alpiiiiiin, tolooooong..... "
"...... Alpin, jangan tinggalkan kami, Alpiiiin... "
Telapak tanganku basah, jariku gemetar hebat. Suara-suara minta tolong dan menyayat hati itu terdengar semakin dekat.
"Bang Idan, tolong bang. Aku takut. Ada suara-suara panggil aku, Bang." Aku mulai terisak lagi.
"Naik terus, Dek. Jangan kau dengarkan itu, ayo cepat!" Suara Bang Idan kian tegang. Anes dan teman-teman lain juga berteriak-teriak memintaku cepat naik.