Part 8 : Teror Gunung Dempo Pagar Alam Sumatera Selatan
"NES, TOLONG, NES!! AKU TAK MAU MATI, NES!! BAPAAAAK TOLOOOONG!!!!"
Tangan-tangan dingin itu naik terus dan menarik paha dan bajuku.
"Pegang terus tangan Abang, Dek! Jangan kau lepaskan! Jangan lihat ke bawah!!!" Bang Idan kali ini berteriak-teriak dengan panik.
Tangan-tangan dingin itu semakin kuat menarik kakiku. Aku menangis sejadi-jadinya sambil berteriak minta tolong. Sekuat tenaga kukibas-kibaskan kakiku, menendang kesana-sini dengan liar berusaha membebaskan diri. Tapi tangan-tangan dingin itu seakan lengket dan tak mampu kulepaskan.
"BANNNG, TOLONG AKU, BAAAANG!!!"
"JANGAN LEPASKAN TANGAN ABANG, DEK! NAIK TERUS! JANGAN LIHAT KE BAWAH!!!" Teriak Bang Idan.
Lalu muncul suara yang kukenal dari bawah. Itu adalah suara Bang Idan juga.
"JANGAN PERCAYA, DEK! LEPASKAN TANGANMU! CEPAT, DEK!!