Kisah Nyata (Part 3): Angkernya Jalur Dukuh Liwung Gunung Slamet

Gunung Slamet
Sumber :
  • instagram

“Tuh masih ada Kuntilanak nya, tuh bunyinya masih kedengeran.” Ucap Panji seraya mendatangi kami semua, bunyi wukwukwuk kembali terdengar. Kami hanya saling curi pandang, tidak bisa banyak komentar, takut salah ucap, malah bisa jadi sasaran. Sudahlah jangan dihiraukan, pikirku. Lalu kami melanjutkan memanaskan air, dan menyiapkan beberapa gelas untuk menyeduh kopi dan teh.

Wanita Ahli Neraka Trending di X, Cuitannya Bikin Ngelus Dada

Setelah selesai memanaskan air dan membuat teh dan kopi untuk sedikit menghangatkan badan, kami melakukan Sholat isya dan meng qada sholat maghrib. Setelahnya kami bergegas masuk ke tenda, beristirahat, karena kami harus melanjutkan perjalanan kembali esok pagi.

Ketika saya dan yang lain sudah berada didalam tenda, Pak Sakri dan Panji sepertinya masih berbincang diluar. Entah apa yang mereka bicarakan, sepertinya pembahasan menganai Kaki Panji yang terasa sakit tadi. Ternyata menurut Pak Sakri, kaki Panji ditumpangi tiga makhluk halus penunggu tempat dimana Panji buang air kecil.

Reboisasi Bentuk Cinta Pada Alam

Akhirnya kami pun terlelap dalam dingin dan gelap nya malam gunung ini. Bintang tidak lagi tampak, tertutup gelapnya malam dan rimbunnya pohon hutan ini. Malam ini, kami semua beristirahat, dibawah redupnya cahaya bulan.

Di dalam keremangan tenda, dengan tetap ditemani sosok jadi jadian, yang sejak tadi seolah enggan pergi meninggalkan kami sendirian di hutan ini. Mereka tetap setia mengamati dari balik pohon, tempat mereka bersembunyi.

Video : Melihat Dengan Jelas Keindahan Talaga Bodas Garut