Part 2 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

alasan mendaki gunung merbabu
Sumber :
  • https://ngayap.com/

Di depanku jauh keatas nampak sebuah bangunan gubuk kayu. Dari posisiku saat ini bayangan gelap bangunan itu yang diselimuti kabut tipis seakan memberikan peringatan untuk jangan coba-coba berani mendekat. Dengan ragu kusenteri bangunan kosong itu. Mungkin ini yang dimaksud gubuk condong amis yang dimaksud si Bapak.

Stop! Ini 6 Perilaku Mengendarai Sepeda Motor yang Membahayakan, Nyawa Bisa ke Alam Baka

Pelan dan ragu aku mendekati bangunan ditengah hutan ini. Sosok gelap bangunan ini saja sudah cukup mengintimidasiku. Pohon-pohon hitam disekitarnya dengan ranting kurus yang dalam pikiranku bagaikan tangan orang mati menjuntai disana sini. Aku berhenti sepuluh meter didepannya, menyorot-nyoroti cahaya senterku kesetiap pojok ruangan. Lega setelah tidak ada sosok apapun yang bersembunyi dikegelapan.

Tanganku merogoh kantung celana dan mengambil bungkusan putih berisi tanah. Warna putih kain itu langsung membuatku bergidik ngeri. Kubuka ikatannya, lalu kutuangkan tanah didalamnya ke tanganku.

Part 3 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Kutarik nafas langsung kuberlari kebelakang pondokan ini lalu secepatnya kusebar tanah tadi sesuai permintaan si Bapak. Aku sengaja melakukannya dengan cepat, karena ngeri membayangkan apa yang ada dibelakang pondokan itu.

Tiba-tiba muncul sebuah wajah putih menyembul diantara semak, matanya membelalak lebar tepat didepanku. Aku langsung jatuh duduk sambil berteriak-teriak histeris. (Next Part 3)

Part 1 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai