Menurut Kamu Lebih Baik Memendam Rasa Atau Mengungkapkannya?
- freepik.com
Olret – Ketika usia memasuki masa remaja. Perkembangan hormon dalam tubuh juga berubah. Maka akan muncul perasaan tertarik pada lawan jenis karena berbagai faktor.
Baik karena rasa nyaman, terbiasa bersama, sefrekuensi atau sevisi, juga hal lainnya yang mungkin mempengaruhi.
Nah, saat rasa suka dan tertarik itu berkembang menjadi cinta hingga keinginan untuk memiliki serta ingin terus bersama muncul. Menurut kamu haruskah kamu mengungkapkan perasaan itu atau lebih baik mendiamkannya saja?
Nah, jika kamu sedang bingung menentukan kedua hal itu. Semoga artikel ini akan membantumu.
1. Mendiamkan Perasaan Yang Kamu Miliki Tak Berarti Kamu Pengecut Karena Tidak Berani Mengungkapkan Rasa. Kamu Hanya Tahu Itu Bukan Waktu Yang Tepat.
Ada banyak alasan kenapa seseorang lebih memilih mendiamkan perasaannya daripada mengungkapkannya. Mungkin karena takut kecewa, takut dia tidak punya perasaan yang sama, takut malu karena ditolak atau cukup dewasa untuk sadar jika dia masih belum pantas untuk membahas persoalan cinta.
Apalagi jika hubungan yang ingin dijalin, masih berada di fase yang begitu muda. Kamu dan dia sama-sama belum siap, masih harus memikirkan masa depan dan masih banyak tanggung jawab seperti belajar yang harus lebih dipikirkan daripada pacaran.
Selain itu, untuk apa menjalin hubungan yang akan berakhir luka. Ya, kamu dan dia sama-sama tidak serius sehingga pasti akan terpisah karena banyak alasan kedepannya nanti. Jadi lebih baik mendiamkannya, sampai rasa itu hilang dengan sendirinya.
2. Tapi Mengungkapkannya Akan Membuat Hatimu Lega. Setidaknya Apapun Yang Terjadi, Dia Tahu Kamu Punya Rasa Spesial Untuknya.
Mencoba peruntungan, mungkin begitulah yang dipikirkan saat kamu ingin sekali menembak atau mengungkapkan rasa pada seseorang. Jika diterima, ya syukur, jika ditolak, ya, mungkin dia memang bukan orang yang tepat untukmu.
Namun, setidaknya buat kamu yang berani mengungkapkan rasa, ada kelegaan yang hebat yang akan kamu rasakan di dalam hatimu. Setidaknya kamu tahu seperti apa dirimu di hatinya, setidaknya tidak ada rasa penyesalan, apabila sampai keduluan oleh orang lain. Namun tetap saja apapun yang akan kamu terima, sebelum menembak pasangan. Belajarlah untuk legowo dan komitmen menjaga hubungan kalian.
3. Mendiamkan Rasa, Setidaknya Membuatmu Tetap Bisa Membahagiakan Orang Yang Kamu Sayang Tanpa Meninggalkan Luka Karena Harapan Yang Belum Tentu Jadi Nyata
Apakah mengungkapkan rasa sayang harus berarti dengan menjadi kekasih hatinya. Tidak sama sekali. Selalu bersama dan menjadi pelipur lara di hati, berusaha untuk memberikan yang terbaik dan rasa nyaman, juga menunjukkan rasa sayang yang teramat besar.
Jadi jelas kamu tidak harus berstatus untuk menunjukkan rasa sayangmu dan justru tanda kamu lebih tulus padanya.
Ditambah lagi, dengan menyimpan rasa kamu berusaha untuk tidak memberikan harapan pada dirinya. Sehingga ketika kalian ternyata tidak ditakdirkan bersama, setidaknya kamu pergi dengan tidak meninggalkan luka.
4. Dibalik Pengakuan Rasa Itu, Ada Tanggung Jawab Dan Komitmen Yang Harus Kamu Jaga Untuk Selanjutnya
Setelah menyatakan perasaan pada dirinya dan apabila rasa itu ternyata diterima (Dia juga punya perasaan sama dan setuju menjalin hubungan denganmu).
Maka tanggung jawab yang kamu emban untuk menjaga dan membahagiakannya juga lebih besar. Kamu belajar untuk menjaga komitmen, tidak mudah tergoda, dan tetap setia pada dirinya.
Dan jangan salahkan buat kamu yang tidak serius, juga suka menyia-nyiakan perasaan orang lain. Ada karma yang akan kamu terina. Sebab apa yang kamu perbuat, itulah yang akan kamu dapatkan.
5. Jadi Baik Mengakui Atau Mendiamkan Perasaan, Keduanya Harus Kamu Pikirkan Dengan Bijak.
Baik mengakui perasaan atau mendiamkannya sama-sama punya beban sendiri yang harus kamu rasa. Namun, jika memang kamu tulus dan sungguh menyayanginya. Keputusan itu dapat kamu pilih dengan melihat bagaimana keadaan dirinya. Apakah kamu sudah yakin siap membahagiakannya sampai akhir? Apakah hubungan itu serius atau hanya main-main saja.
Jadi pilihlah dengan bijak. Pastikan bukan hanya untuk kebaikan dirimu tapi juga untuk kebaikan dirinya.