Untukmu yang Masih Membohongi Perasaan. Jangan Takut! Jujurlah Pada Dirimu Sendiri

Untukmu yang Masih Membohongi Perasaan
Sumber :
  • freepik.com/@haritanita

Olret – Aku tahu, kamu sedang memendam semua perasaanmu sendirian. Kamu juga sedang berbohong pada dirimu sendiri. Aku bisa mengerti, kamu pasti punya alasan khusus kenapa takut untuk jujur pada perasaanmu, menyampaikan apa yang sebenarnya kamu rasa dan mulai memikirkan dirimu sendiri.

5 Ide Pre-wedding No Ribet dan Kasual. Tak Perlu Pakai Busana Heboh dan Mahal

Namun, mau sampai kapan seperti itu?

Hidup ini masih berjalan dan panjang. Ada banyak kesempatan baik yang sudah kamu lewatkan. Kebodohan yang sering kali kamu menyesalinya, tapi terus kamu lakukan. Tidak apa-apa, kamu berhak untuk bahagia, bukan hanya sekedar berpura-pura. Kamu berhak merasakan bahwa hidup singkat ini indah, tidak selalu merana dan merasa tidak adil.

Sering Disepelekan, Ini 4 Manfaat Berkeluh Kesah Bagi Kondisi Psikologis

Jujur saja, berdamailah dengan perasaan dan ikuti kata hatimu. Jangan terlalu khawatir memikirkan apa yang belum terjadi. Pikirkan dulu, apa yang terbaik untukmu saat ini.

Jujur Bahwa Perasaan dan Hati kamu Memang Sedang Tak Baik-Baik Saja. Menangislah Saat Ingin Menangis, Karena Menyadari Diri Lemah dan Rapuh Bukanlah Kehinaan.

Untukmu yang Masih Membohongi Perasaan

Photo :
  • freepik.com/@haritanita
Percayalah, Saat Kamu Berbuat Baik, Maka Pertolongan Allah Ada Di Saat Susahmu

Tuhan memberikan air mata, sebagai cara untuk melegakan hatimu yang tidak baik-baik saja. Jadi, jangan merasa jika kamu terlihat lemah, menangis dan sedih, tandanya kamu orang yang tidak kuat atau tidak bisa diandalkan.

Menangislah, jika kamu ingin menangis. Tidak perlu menyimpan air matamu. Setelah cukup lega, barulah pikirkan langkah terbaik untuk menyelesaikan masalah itu. Jika perlu komunikasikan dengan seseorang untuk mendapatkan saran dan solusi terbaik.

Jujurlah Pada Perasaanmu, Jangan Memendamnya Sendirian. Kamu Tidak Sedang Berjuang Sendiri. Sadarilah Bahwa Tuhan Mengirimkan Orang Baik dan Tulus Disekitarmu.

Sadarilah bahwa kamu tidak pernah berjuang sendirian selama ini. Pertolongan Allah selalu ada. Selalu ada pula bantuan dari orang baik dan tulus di sekitarmu pula. Selain itu sadarilah, bahwa Allah mengirimkan orang-orang tulus dan baik itu untuk membantu serta berbagi kesusahanmu. Kamu berjuang untuk mereka, kamu berbagi susah dan senang bersama mereka pula. Jadi, kamu tidak perlu takut untuk mengungkapkan apa yang kamu rasa saat kamu tidak merasa nyaman.

Apalagi, kamu jika kamu sudah punya pasangan dan keluarga kecil yang kamu bangun. Pasanganmu adalah orang tepat untuk berbagi segala hal, termasuk susahmu padanya. Jangan takut untuk menyampaikan dan berkomunikasi secara terbuka dengannya. Lalu mencari solusinya bersama-sama. Jika kamu merasa pasanganmu bukan tempat untuk berbagi susahmu, itu sudah tanda bahwa dia bukan orang yang tepat.

Jujurlah Pada Perasaanmu, Turutilah Kata Hatimu. Jangan Terlalu Khawatir Pada Apa Yang Belum Terjadi dan Tetap Berprasangka Baik. Jangan Sampai Kamu Merasa Menyesal Akhirnya Nanti.

Jika kamu punya keyakinan dan agama, maka kamu percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur. Tugasmu hanya menjalani, menikmati dan mensyukuri dengan sepenuh hati. Selain itu juga melakukan yang terbaik, yang bisa kamu lakukan. Jika memang ada yang memberatkanmu, menganggumu, atau membuatmu semakin terpuruk dan down. Maka hempaskanlah sejauh mungkin. Tinggalkan apapun yang kamu rasa bisa menjadi toxic dalam hidupmu.

Jika kamu merasa bingung atau tak menemukan petunjuk. Coba tenang lebih dahulu.  Beristigfar sebanyak mungkin, lalu dengarkan kata hatimu. Apa yang kamu cari, inginkan dan harapkan selama ini. kebahagiaan seperti apa yang ingin kamu raih. Maka mantapkan hati dan perjuangkanlah.

Jangan sampai menyesali kebodohanmu lagi-lagi. Jangan sampai merasa terpuruk terus menerus. Hidupmu berarti tanggung jawabmu, bukan tanggung jawa orang lain. (Ika Tusiana)