Jangan Biarkan Diri Lelah, Bu! Karena Rusaknya Keluarga Dimulai Dari Rusaknya Seorang Ibu
- id.theasianparent.com
Olret –Jangan Biarkan Diri Lelah , Bu! Karena Rusaknya Keluarga Dimulai Dari Rusaknya Seorang Ibu
Jika kau ingin aku merusak sebuah keluarga, rusaklah dulu ibunya!
Beri ia perasaan akan rasa lelah bertubi yang membuatnya merasa lemah dan habis energi.
Jika ia sudah merasa lelah, ambil rasa syukurnya.
Biarkan ia merasa bahwa hidupnya habis untuk mengurus keluarga dan buatlah ia tidak memiliki apapun, kecuali kelelahan yang didapatnya.
Setelah Anda mengambil rasa syukurnya, buatlah ia menjadi orang yang tidak percaya diri. Buatlah ia merasa kurang dan kurang dari sisi materi, sehingga mudah mengeluh kepada suami dan anaknya.
Sibukkan pandangan matanya untuk melihat kebahagiaan dan kesenangan orang lain dan buatlah ia lupa akan kebaikan yang ia miliki.
Buatlah ia merasa minder dan merasa tidak berharga.
Jika itu sudah terjadi, ambilah juga sabarnya.
Gaduhkan hatinya agar ia merasa ada banyak hal yang berantakan di rumahnya, namun ia merasa betapa banyak masalah yang ditimbulkan dari anaknya, dari suaminya.
Jangan Biarkan Dirimu Lelah Bu
Jika ingin istirahat, istirahatlah. Rehat sejenak. Tidak perlu memikirkan bagaimana cucian yang menumpuk, rumah kotor atau hal lainnya.
Lakukan hal yang menyenangkan atau merekskan hati satu dua jam. Bermain dengan ponsel, menonton film favorit, makan makanan favorit dan lain sebagainya. Syukur juga bisa melakukan penyembuhan sehat seperti Yoga atau meditasi ringan.
Jika bosan di rumah, maka berjalan-jalanlah. Tidak perlu terlalu jauh, cukup berjalan kaki ke taman dekat rumah, keliling komplek, atau ke pusat perbelanjaan.
Jika ingin curhat, maka komunikasikanlah. Tidak perlu memendam perasaan kesepian. Ingat! kamu punya Tuhan, pasangan, keluarga dan teman terdekat. Jangan biarkan kamu merasa harus menanggung perasaan lelah dan stres, juga berjuang sendirian. Kamu punya orang yang melindungi di sekitarmu.
Jangan Biarkan Rasa Syukurmu Hilang, Bu!
Meski hidupmu terjebak dalam rutinitas yang monoton. Dengan sering dilabeli orang "hanya" ibu rumah tangga . Namun, tetap ada banyak hal yang bisa disyukuri, Bu.
Lihatlah anak-anak yang tumbuh sehat dan ceria. Suami yang mencintai dan menerima kamu sepenuh hati. Hidup yang cukup meski pas-pasan.
Masih bisa sesekali merasakan makan enak atau jalan-jalan ke suatu tempat. Masih bisa tertawa saat melihat kelucuan buah hati atau bercengkerama dengan pasangan.
Semua hal itu adalah hal berharga yang tidak bisa digantikan. Oleh karena itu, tetap syukuri hidupmu.
Jangan Fokus Pada Kebahagiaan Orang Lain, Bu! Yakin Kamu Sekarang Juga Sedang Bahagia
Mungkin orang lain terlihat lebih bahagia. Bahkan, mungkin ada yang sengaja membandingkan-bandingkan dirimu dengan orang lain.
Namun, tetap yakin dan percaya jika hidupmu sekarang sudah bahagia dengan buah hati yang ceria juga pasangan yang penyayang.
Setiap orang pasti punya masalah dan ujiannya masing-masing. Namun selalu lebih banyak kebahagiaan daripada kesedihan. Apalagi jika kamu terus memperjuangkannya.
Jadi, tidak perlu merasa minder atau tidak berharga. Kamu pantas untuk bahagia dan meraih kebahagiaan yang seharusnya.
Tetaplah Bersabar, Bu! Percayalah Semua Akan Indah Pada Waktunya
Anak yang sekarang terlihat merepotkanmu akan tumbuh dewasa. Saat itu, kamu justru merasa rindu akan direpotkan.
Percayalah, Tuhan sudah memberikan takaran yang pas pada setiap ujian, kebahagiaan dan kesedihan. Sehingga tetap bersabar atas segala masalah dan ujianmu hari ini. Pasti semua akan indah pada waktunya nanti.