J-Hope BTS Dapat Perlakuan Istimewa saat Mendaftar Wajib Militer, HYBE Angkat Bicara

J-Hope BTS diperlakukan istimewa saat wamil
Sumber :
  • Twitter: allkpop

Olret – J-Hope BTS mendaftar wajib militer di pusat perekrutan Divisi Infanteri ke-36 di kota Wonju pada awal pekan ini, tepatnya tanggal 18 April 2023.

Jin BTS Merilis Daftar Lagu untuk Album Solo Mendatang, Berikut Daftarnya!

Menyusul keberangkatan J-Hope ke pusat pelatihan militer, media outlet berita Newsis menyampaikan bahwa member BTS tersebut mendapatkan perlakuan yang istimewa dibandingkan para pendaftar wajib militer lainnya.

Newsis menyampaikan bahwa setiap rekrutan yang mendaftar hari itu bersama dengan J-Hope, hanya diperbolehkan masuk ke pusat pelatihan militer dengan satu mobil, seperti yang tertulis di layar pintu masuk pusat pelatihan militer tersebut.

Love Me Again dari V BTS Tembus 800 Juta di Spotify

Secara detail mobil para peserta pelatihan hanya diizinkan masuk ke area yang dijaga setelah mereka menunjukkan kepada penjaga surat pemberitahuan pendaftaran mereka.

Namun, menurut laporan Newsis enam mobil van milik HYBE Labels terlihat memasuki area yang dijaga, dan lima mobil di antaranya masuk sekaligus.

Jungkook BTS menjadi artis K-pop Tercepat yang Melampaui 7 Miliar Streaming Spotify

Hal ini menunjukkan adanya pengecualian atau perlakuan istimewa yang diterima J-Hope terkait kedua peraturan di atas untuk para peserta pelatihan.

Menanggapi laporan tersebut, HYBE Labels menyampaikan pernyataan singkat mereka seperti berikut.

“Kami kini tengah memeriksa kebenaran laporan tersebut, dan akan segera mengeluarkan pernyataan setelahnya," ungkap pihak HYBE Labels, seperti dikutip dari Soompi pada Jum’at 21 April 2023.

Sementara itu, perwakilan dari pihak pusat pelatihan militer di Wonju juga memberikan tanggapan mengenai isu perlakuan istimewa yang diterima member BTS, J-Hope.

Mereka menyampaikan, “Bukannya kami mengirim kembali kendaraan sipil jika seeorang datang dengan dua mobil keluarga atau teman. Peraturan umum satu kendaraan per perekrutan diterapkan untuk tujuan keamanan," ungkap pihak perwakilan pusat pelatihan militer di Wonju.

"Namun, tidak ada keharusan untuk menerapkan peraturan tersebut secara ketat,” imbuhnya.